1.299 PPPK Pemprov Gorontalo Ikut Kegiatan Orientasi

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemprov Gorontalo saat mengikuti orientasi PPPK, yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah, Sofian Ibrahim di Lapangan Kantor BPSDM, Senin (19/02/2024). (Foto: Winda)

60DTK, Kota Gorontalo – Sebanyak 1.299 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo mengikuti kegiatan orientasi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim di Lapangan Kantor BPSDM, Senin (19/02/2024).

Pada kesempatan itu, Sofian menjelaskan bahwa kegiatan orientasi menekankan pada pendalaman akhlak yang berorientasi pada bidang pelayanan, akuntabel, kompetensi, harmonisisasi, loyal, adaptif, serta kolaboratif. Untuk itu, Ia meminta para peserta menjadikan orientasi ini sebagai momentum untuk menerima informasi sebanyak-banyaknya, guna menambah kualitas pemahaman diri.

Bacaan Lainnya

“Di orientasi core values ini ada banyak sekali arahan yang akan bapak-ibu dapatkan, yaitu yang berorientasi di bidang pelayanan, kemudian akuntabel, kolaboratif, dan masih banyak lagi. Tolong dihapal dan dicermati dengan baik, implementasikan dengan baik juga di lingkungan kerja bapak-ibu sesuai yang ditugaskan,” ujar Sofian.

Ia menambahkan, pelaksanaan orientasi PPPK ini mengacu pada Undang-Undang tentang tuntutan bahwa ASN berhak mendapatkan pengembangan kompetensi 20 JP. Namun, menurutnya PPPK memiliki kewajiban sebanyak 30 JP, dan itu sulit dipenuhi oleh daerah.

Oleh karena itu, Ia meminta BPSDM sebagai lembaga yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk mewujudkan pengembangan ini dalam berbagai bentuk, di antaranya melalui workshop, webinar, bimtek, magang, dan berbagai pelatihan lainnya yang menggunakan metode pembelajaran digital.

“Bapak-ibu itu punya hak yang hampir sama dengan PNS, yakni gaji, tunjangan, dan lain-lain. Tapi sebetulnya yang penting itu bukan gaji dan tunjangan, tapi kewajiban bapak-ibu untuk terus mengembangkan kompetensi di bidangnya masing-masing,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Sofian mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kualifikasi PPPK agar memiliki standar yang sama, serta dapat menyesuaikan diri di zaman era transformasi digital dalam pelaksanaan tugas-tugas yang ada di pemerintahan.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait