13 Keluarga Penerima Manfaat di Tolinggula Ulu Terima Bantuan Paket Sembako

13 Keluarga Penerima Manfaat di Tolinggula Ulu Terima Bantuan Paket Sembako
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah bersama anak-anak dalam gizi buruk serta anak stunting di Desa Tolinggula Ulu, Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara, Senin (2/6/2025). Foto: Nova

60DTK.COM – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah menyerahkan bantuan paket sembako kepada 13 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Tolinggula Ulu, Tolinggula, Gorontalo Utara, Senin (2/6/2025).

13 KPM tersebut terdiri dari 12 anak gizi buruk dan satu anak stunting. Paket sembako itu terdiri dari telur, sayur, tempe, beras, minyak kelapa, susu dan keju.

Bacaan Lainnya

Penyerahan paket sembako ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam menekan angka stunting khususnya di Gorontalo Utara.

Dalam sambutannya Idah mengatakan, upaya penanggulangan stunting harus terus berjalan. Menurutnya penanggulangan stunting di Gorontalo belum optimal.

“Karena itu perlu ada peningkatan yang lebih serius. Harapan kita bersama, kasus stunting bisa tertekan mencapai zero stunting,” kata Idah.

Idah mengungkapkan, peran orang tua sangat penting dalam mendukung program penanggulangan stunting. Terutama dalam hal kesadaran akan pentingnya asupan gizi sejak dini.

Tidak dapat dipungkiri, setiap orang tua berkeinginan anaknya tumbuh sehat, cerdas dan sukses. Tentu hal ini harus melalui pola makan sehat yang benar.

“Salah satu tantangan besar adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan. Orang tua harus mulai memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi anak,” ungkap Idah.

Selama ini lanjut Idah, hampir seluruh wilayah di Gorontalo memiliki kasus stunting. Namun Gorontalo Utara termasuk yang memiliki angka yang cukup tinggi.

“Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat, kader kesehatan dan penyuluh di lapangan. Penanganan stunting ini tidak bisa oleh pemerintah sendiri, perlu kerja sama dan kepedulian semua pihak,” lanjutnya.

Selain fokus pada anak-anak, perhatian juga diberikan kepada ibu hamil, terutama yang masuk dalam kategori risiko tinggi atau kehamilan kronis (KIK).

Pemerintah turut memberikan bantuan tambahan untuk kelompok ini, dengan harapan angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan.

Dalam peninjuan tersebut juga turut diperagakan demo memasak makanan sehat yang sesuai dengan selera anak-anak.

Kehadiran Idah dilokasi stunting turut didampingi Pj Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe, Kepala Dinas Kesehatan provinsi dr. Anang S. Otoluwa, jajaran BKKBN serta pendamping lainnya. (adv)

Pos terkait