60DTK-Kabupaten Gorontalo: Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, di bawah pimpinan Nelson Pomalingo, saat ini terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, tidak hanya lokal, namun juga secara global.
Kali ini, untuk memasarkan pisang secara global, dan juga untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021, Nelson berhasil memperjuangkan program luar negeri, yakni Upland Agriculture Productivity and Markets Project (UPLANDs), suatu program pengembangan pisang di Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: KPRI Kabgor Kembali Jalin Kerjasama Dengan Bank Sulutgo
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gorontalo, Cokro Katili mengatakan, dana untuk program tersebut bersumber dari penerusan hibah Lembaga Keuangan International Fund Agriculture Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IDB).
“Tahun 2020 nanti akan menjadi tahap persiapan program, dan tahun 2021 realisasi programnya. Program pengembangan pisang menjadi komoditi yang dipilih sebagai arahan program prioritas daerah ‘Integrated Farming System’ atau pertanian terpadu yang dikelola mulai dari hulu sampai hilir termasuk aspek pemberdayaan masyarakatnya,” ujar Cokro, Selasa (26/11/2019).
Baca juga: 2019 Ini, Nelson Targetkan Investasi Kabgor Capai Rp2 Triliun
Ia pun menambahkan, di tahun 2019 ini, Kabupaten Gorontalo terpilih menjadi lokasi pelaksanaan program READ SI yang merupakan program hibah luar negeri dari lembaga keuangan IFAD.
“READ SI di tahun 2019 ini adalah tahapan persiapan program, dan di tahun 2020 mulai melaksanakan program inti kepada para petani, baik sarana dan prasarana produksi, maupun dana start up kepada para petani,” pungkas Cokro menutup wawancara. (adv/rls)
Penulis: Andrianto Sanga
Sumber: Humas Pemkab Gorontalo