5.864 Keluarga Kurang Mampu di Kota Gorontalo Bakal Terima Bantuan STB

Suasana pertemuan Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo dengan beberapa lembaga penyiaran guna membahas migrasi siaran televisi analog ke digital. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (8/09/2022). (Foto: berita.gorontalokota.go.id)

60DTK, Kota Gorontalo – Sebanyak 5.864 keluarga kurang mampu di wilayah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo bakal menerima bantuan alat set top box alias STB dari Pemerintah Pusat dalam mendukung pengalihan siaran televisi analog ke digital.

Jumlah tersebut bisa saja bertambah mengingat data yang sudah diterima oleh Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo itu masih bersifat sementara. Rencananya, pengalihan siaran televisi di Kota Gorontalo akan dimulai pada 2 November 2022 mendatang.

Bacaan Lainnya

Agar implementasi migrasi siaran televisi ini berjalan lancar, Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo melakukan pertemuan dengan beberapa lembaga penyiaran, guna membahas berbagai hal. Pertemuan itu berlangsung di Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (8/09/2022).

“Pertemuan hari ini tidak bermaksud mengambil tugas dan fungsi dari Komisi Penyiaran Indonesia, baik pusat maupun di daerah. Fokusnya lebih pada penyamaan persepsi terkait program migrasi ke TV digital sesuai UU Cipta Kerja,” kata Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, Daud Panigoro.

Daud mengatakan, migrasi siaran televisi analog ke digital atau analog switch off (ASO), merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Saat ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi peralihan tersebut. Bersamaan dengan itu, mereka juga menyosialisasikan bantuan alat STB gratis yang diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu.

Mengenai penerima bantuan STB di Kota Gorontalo sendiri, kata Daud, datanya disesuaikan dengan catatan Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Dinas Sosial Kota Gorontalo.

“Hal inilah yang perlu kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait dalam pertemuan ini,” tambah Mantan Kabag Humas dan Protokol Kota Gorontalo tersebut.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, Adriyun Katili menambahkan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan validasi data penerima STB gratis dengan pihak-pihak terkait selama satu bulan ke depan.

Ia juga menuturkan bahwa Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo tetap membutuhkan masukan dan saran dari lembaga penyiaran terkait tahapan serta mekanisme penyaluran STB gratis tersebut.

“Proses, tahapan, dan mekanisme pembagian STB gratis ini juga kita konsultasikan dengan lembaga penyiaran dalam pertemuan. Kita atur skemanya bagaimana, karena pemerintah dan TVRI harus mengambil bagian dalam penyaluran dengan porsi sepertiga bagian pemerintah, dan sepertiganya lagi bagian TVRI. Sasarannya, pastilah rumah tangga kurang mampu,” pungkas Adriyun. (adv/rls)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait