60DTK – GORONTALO : Terkait dengan sikap Bupati Boalemo, Rusli Habibie menganggap persoalan tersebut sudah selesai. Hal ini Ia sampaikan di hadapan media saat melakukan konferensi pers di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Kamis (7/2/2019).
Persoalan tersebut menurut Rusli sudah selesai semenjak Ia datang ke lokasi penyerahan bantuan dan meminta maaf kepada masyarakat. “Sebenarnya saya menganggap persoalan ini sudah selesai. Karena begitu saya datang ke lokasi penyerahan bantuan, saya langsung mohon maaf kepada masyarakat,”
Pada kesempatan itu juga, sebagai Gubernur dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie memohon maaf jika keterlambatan tersebut menyiksa masyarakat. Dan masyarakat menyambutnya dengan memberikan aplaus untuk itu.
“Saat itu saya sudah menyampaikan, jika keributan ini hanya disebabkan oleh keterlambatan Gubernur, saya sebagai Gubernur dan Pemerintah Provinsi Gorontalo memohon maaf jika hal ini menyiksa masyarakat. Masyarakat pun memberikan aplaus kepada kami,” kata Rusli.
Gubernur dua periode itu lebih memilih mengedepankan stabilitas daerah dalam menyikapi polemik Bupati Boalemo, belum lagi menjelang pesta demokrasi tinggal beberapa bulan lagi.
“Saya lebih mengedepankan stabilitas daerah, apalagi dalam rangka pesta demokrasi. Yang namanya pesta itu harus bersenang – senang, bukan justru membuat orang susah,” ujar Rusli.
Terkait dengan aparatur Pemerintah Provinsi Gorontalo yang melaporkan tindakan Bupati Boalemo pada insiden tersebut di depan warga, Gubernur Rusli Habibie menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hak pribadi yang bersangkutan.
“Saya tidak ikut campur, itu hak pribadi aparatur tersebut, apalagi staf saya itu melaporkan atas nama pribadi dan bukan atas nama Kabag Protokol,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Gubernur meminta persoalan dengan Bupati Boalemo disudahi. Rusli mengajak seluruh pihak termasuk media untuk menjaga kondisi Provinsi Gorontalo tetap aman dan kondusif.
“Saya berharap dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat harus menyampaikan program dan ide – ide yang bagus dan keberpihakan kita kepada rakyat. Jangan menyampaikan hal – hal yang bisa menimbulkan ketersinggungan apalagi sampai membawa – bawa pribadi orang lain. Saya minta berita – berita terkait persoalan ini distop sajalah,” tandas Gubernur dua periode itu. (rds/rls)
Sumber : Humas Gorontalo Prov.