60DTK, Gorontalo – Pemblokadean jalan Jalaludin Tantu, Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo bukan tanpa alasan. Masyarakat yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Korban Banjir melakukan aksi dalam hal menuntut solusi kongkrit dalam penanganan banjir, khususnya di Kota Gorontalo, Rabu (5/08/2020).
Kordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat Korban Banjir, Agung Datau mengungkapkan bahwa mereka sudah melakukan aksi sebelumnya di kantor DPRD provinsi dan di Kantor Gubernur Gorontalo. Hanya saja mereka belum menemukan penjelasan terkait apa yang mereka tuntut.
“Ini aksi tentang banjir yang dilakukan oleh aliansi Korban Banjir bersatu, jadi seluruh masyarakat korban banjir ikut serta dalam demonstrasi kali ini, karena ini banjir yang bersejarah di Provinsi Gorontalo, karena sudah 9 kali terjadi,” ungkap Agung saat diwawancara awak media.
Baca Juga: Pemprov Gorontalo Mulai Lakukan Pembuatan Tanggul Darurat
Karena menurutnya dalam aksi sebelumnya belum menemukan titik terang, maka mereka masyarakat yang tergabung dalam aliansi, langsung memblokade jalan Jalaludin Tantu yang menuju pelabuhan Gorontalo, untuk menyuarakan aspirasinya terkait persoalan banjir.
“Blokade ini terjadi karena kami telah melalukan aksi di DPRD provinsi, juga dikantor Gubernur, itu di DPRD provinsi tidak wakil rakyat yang ada dikantor, tadi bapak Asisten I, di saat menanggapi kita sampaikan tidak ada jawaban yang dapat memuaskan,” jelasnya.
Pewarta: Hendra Setiawan