AMMPD Minta Pemkab Gorontalo Ganti Bank BRI Limboto Dalam Menyalurkan BPNT

Sejumlah masa aksi yang mengatasnamakan AMMPD dan KPM, saat menyampaikan keluhan soal BPNT, di Kantor Bupati Gorontalo, Kamis (24/06/2021). (Foto: Andi 60dtk)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Daerah (AMMPD) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengganti Bank BRI Cabang Limboto dengan bank lain dalam menyalurkan program BPNT.

Salah satu faktor yang membuat AMMPD meminta hal itu karena Bank BRI Cabang Limboto dinilai belum menyediakan fasilitas penarikan BRI Link atau Mesin Gesek (EDC) di setiap kelurahan maupun desa, yang digunakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melakukan penarikan bantuan.

Bacaan Lainnya
Sekda Kabgor, Hadijah U. Tayeb, saat menanggapi keluhan yang disampaikan AMMPD dan KPM. (Foto: Andi 60dtk)

“Dalam satu kelurahan atau desa harusnya ada satu unit BRI Link atau alat gesek itu. Kalau memang tidak bisa menyediakan itu, ganti saja dengan bank lain,” kata perwakilan AMMPD, Taufik Buhungo, saat melakukan eudiensi dengan Sekda Kabupaten Gorontalo, Hadijah U. Tayeb, di Kantor Bupati Gorontalo, Kamis (24/06/2021).

Menurut Taufik, penyediaan fasilitas penarikan bantuan ini telah diatur dalam permensos tentang BPNT. Bahkan dalam aturan itu, kata Taufik, disebutkan bahwa setiap tempat penarikan dibatasi hanya sekitar 250 KPM, sementara total KPM di Kabupaten Gorontalo sebanyak 43.184.

“Kondisi di lapangan hari ini, ada satu tempat penarikan yang digunakan oleh masyarakat dari dua sampai tiga desa. Belum lagi bantuan yang mereka terima ini hanya Rp200.000. Tapi untuk mengambil bantuan mereka masih harus mengeluarkan uang untuk sewa kendaraan dan sebagainya,” ujarnya.

Menanggapi permintaan ini, Hadijah menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak mempunyai wewenang untuk mengganti Bank BRI Cabang Limboto dengan bank lain seperti BNI, BTN, atau Mandiri.

“Bank penyalur itu ditentukan oleh pemerintah pusat. Kita sudah pernah menyampaikan hal itu (meminta pergantian bank penyalur), tapi keputusan dari pusat,” jelas Hadijah.

Meski begitu, Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada AMMPD yang telah menyampaikan permintaan dan keluhan masyarakat. Ia menegaskan seluruh masukan dan permintaan aliansi tersebut akan dibahas dalam rapat tim koordimasi (tikor).

Terpisah, Kepala BRI Cabang Limboto, I Ketut Pastika mengatakan, sejauh ini ada 117 mesin gesek yang disediakan BRI Cabang Limboto untuk melayani sekitar 43 ribu KPM yang tersebar di wilayah Kabupaten Gorontalo.

“Mesin itu hanya bisa disediakan di daerah-daerah yang dijangkau oleh sinyal. Kalau desanya tidak bisa, kita tidak bisa menyediakannya,” ungkap Pastika usai melakukan audiensi dengan perwakilan AMMPD di Kantor BRI Cabang Limboto.

Terlepas dari hal itu, kata Pastika, 117 mesin gesek tersebut sudah cukup untuk melayani lebih dari 43 ribu KPM di Kabupaten Gorontalo.

“Intinya tugas kami itu hanya sebagai penyalur, dan menyediakan agen bank yang juga kami koordinasikan dengan tikor,” tandasnya.

Pewarta: Andrianto S. Sanga

Pos terkait