60DTK, Kota Gorontalo – Salah satu anggota DPRD Kota Gorontalo, Darmawan Duming berharap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Gorontalo bersikap netral dalam memproses kasus dugaan malapraktik di RS Multazam Gorontalo.
Wakil Ketua Komisi A itu meminta agar dalam perkara ini, IDI bisa melakukan penanganan sesuai tupoksinya secara profesional, transparan (tidak ada yang ditutup-tutupi), serta adil untuk pihak keluarga, rumah sakit, maupun dokter itu sendiri.
“Untuk IDI kiranya bisa proaktif dan netral terkait dengan hal ini. Jangan sampai digembosi satu dan lain hal sehingga tidak jernih melihat persoalan yang ada,” harap Darman.
Baca juga: Dugaan Malapraktik di RS Multazam Dilaporkan ke Dikes Provinsi Gorontalo
Darmawan mengaku bahwa dirinya sangat menyayangkan sekaligus prihatin atas munculnya kasus dugaan malapraktik di salah satu rumah sakit di Kota Gorontalo tersebut. Menurutnya, hal ini harus jadi pembelajaran sejumlah pihak, khususnya seluruh rumah sakit.
“Saya juga berharap pemerintah dapat bersikap tegas terkait hal yang terjadi di RS Multazam. Dinas Kesehatan Kota Gorontalo maupun Provinsi Gorontalo untuk bisa mengusut tuntas dugaan malapraktik ini,” ujarnya.
Baca juga: Direktur RS Multazam Gorontalo Buka Suara Soal Kasus Dugaan Malapraktik
Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Gorontalo, Irianto Dunda belum memberikan tanggapan terkait permintaan ini. Awak media sudah coba menghubunginya melalui panggilan telepon tapi tidak dijawab. Dihubungi lewat pesan whatsapp, juga tidak mendapat balasan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman juga sudah meminta kepada seluruh pihak agar memberikan waktu kepada pihaknya untuk memproses dugaan malapraktik di RS Multazam.
Baca juga: Wali Kota Gorontalo Minta IDI Transparan Tangani Dugaan Malapraktik di RS Multazam
“Pihak terkait akan kami undang, kami proses, dan insyaallah masalah ini akan bisa kita selesaikan bersama,” ungkap Yana usai menerima aduan suami korban dan kuasa hukumnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga