Angka Stunting di Kota Gorontalo Turun 18,49 Persen

Angka Stunting di Kota Gorontalo Turun 18,49 Persen
Ilustrasi berita Angka Stunting di Kota Gorontalo Turun 18,49 Persen. Foto: Freepik.

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo terus mendukung berbagai upaya penurunan angka stunting. Sebagai wujud dari upaya tersebut, angka stunting di Kota Gorontalo tahun 2020 turun sebesar 18,49 persen dari angka 27,78 menjadi 9,27 persen.

“Turunnya angka stunting di Kota Gorontalo ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap Program BKKBN yang bertekad manurunkan angka stunting sebesar 14 persen pada 2024 nanti,” jelas Walikota Gorontalo, Marten Taha.

Bacaan Lainnya

Salah satu pendukung penurunan angka stunting ini ialah Program Tanda Aman Calon Pengantin (Tancap) Nikah Menuju Generasi Unggul yang digagas sejak tahun 2017 silam.

Selain itu, program ini juga menjadi langkah strategi pada ajang kompetisi inovasi pelayanan publik di tahun 2020 yang pada akhirnya dinobatkan sebagai top 45 secara nasional.

Ilustrasi berita Angka Stunting di Kota Gorontalo Turun 18,49 Persen. Foto: Freepik.

“Berkat program ini kami bisa menurunkan angka stunting, kematian ibu dan angka kematian balita dan anak,” ungkap Marten dalam Rapat Koordinasi dengan BKKBN Provinsi Gorontalo di Aula Kantor Walikota Gorontalo, Kamis (9/9/2021).

Lebih jauh Marten mengungkapkan, trend tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan meningkatnya Indeks Pembagunan Manusia (IPM), salah satunya diukur dari angka harapan hidup masyarakat.

“IPM kita naik menjadi 77,13. Itu dibentuk tiga unsur yakni kesehatan, pendidikan dan eknomi,” tukas Marten.

Terkait dengan Rapat Koordinasi itu, Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman berharap Pemerintah Kota Gorontalo membentuk Tim Pendamping Keluarga Resiko Stunting.

“Adapun saran pendampingan yaitu para calon pasangan usia subur, ibu hamil dan pasca persalinan, serta keluarga anak yang memiliki usia di bawah lima tahun,” ujar Hartati. (hnd/rls)

Pos terkait