60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo memfokuskan penggunaan APBD Tahun 2021 untuk sektor kesehatan, Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan pemulihan ekonomi.
Itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada Rapat Koordinasi dan Eveluasi Program Strategis dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo, Selasa (16/2/2021).
Ia mengungkapkan tahun ini APBD Provinsi Gorontalo turun dari Rp2,2 trilun menjadi Rp1,7 triliun. Pengurangan itu merupakan konsekuensi rrefocusing oleh pemerintah pusat karena Covid-19.
“Saya berharap Bupati Boalemo bersabar setelah ada pengurangan APBD sebesar Rp500 miliar. APBD tahun ini fokus pada sektor kesehatan, Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Pemulihan Ekonomi,” ungkap Rusli.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Boalemo Anas Jusuf memaparkan pada Tahun 2020 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Boalemo sebesar 65,91 poin. Presentasi kemiskinan turun dari 18,87 menjadi 18,57 persen. Tahun 2019 ekonomi tumbuh 6.72 persen, dan untuk tahun 2020 masih menunggu dara dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Penyerapan anggaran APBD Boalemo tahun 2020 sebesar 91,53 persen untuk realisasi keuangan dan realisasi fisik sebesar 93,60 persen,” papar Anas. (adv)
Sumber: gorontaloprov.go.id
