60DTK, Kabupaten Gorontalo – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib yakin bantuan alat set top boks (STB) dari Pemerintah Pusat ke warga kurang mampu di Gorontalo dalam rangka migrasi TV anolog ke digital akan tepat sasaran.
Memang, dalam penyaluran bantuan STB ini Pemerintah Pusat mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Namun, pada beberapa penyaluran bantuan sosial, data tersebut dianggap perlu diperbaiki.
Bahkan pada tahun 2020 lalu, Rusli Habibie yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Gorontalo, pernah mengeluhkan adanya warga miskin yang tidak masuk DTKS. Di sisi lain, warga yang sudah tidak layak mendapat bantuan pemerintah, masih ada dalam daftar DTKS.
“Pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial sekarang ini sudah setiap tiga bulan. Jadi tidak perlu dikhawatirkan bantuan ini akan salah sasaran,” kata AW Thalib kepada awak media, Senin (16/05/2022).
Meski begitu, Ia tetap meminta kepada pihak terkait khususnya pemerintah desa agar terus memantau perkembangan yang ada.
Maksudnya, jika ada masyarakat yang sudah tidak layak menerima bantuan tapi masih masuk dalam DTKS, harus segera memberikan laporan ke Pemerintah Pusat.
“Nanti pemerintah desa yang akan memberikan usulan jika ada perubahan,” tandasnya.
Penyaluran bantuan STB di Provinsi Gorontalo dibagi menjadi tiga tahap masing-masing bulan April, Agustus, dan November.
Pada tahap pertama, kurang lebih 46 ribu kepala keluarga (KK) dari lima daerah, kecuali Pohuwato, yang menjadi sasaran. Adapun fungsi STB tidak lain untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang kemudian ditampilkan ke televisi analog atau tabung. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
