60DTK – Kota Manado : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) se-Suluttenggo (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna membahas masalah ke-PU-an.
Rakor yang berlangsung di Hotel Peninsula, Kota Manado, Sulawesi Utara itu dibuka langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jum’at (24/01/2020).
Adapun masalah ke-PU-an yang dibahas dalam Rakor tersebut yakni standar harga bidang bina marga, bidang pemukiman dan sarana prasarana wilayah (Kimpraswil), cipta karya serta tukar pengalaman antara daerah.
Standarisasi nilai sangat penting, sebab harga material ke-PU-an di tiap daerah berbeda-beda meski spesifikasi materialnya sama. “Harga aspal 1 ton di Gorontalo Rp1,4 juta sementara di Manado Rp1,6 juta. Ini sangat berbahaya, spesifikasinya sama tapi harganya berbeda”, kata Rusli.
Pada kesempatan itu Rusli meminta, Rakor tersebut mampu melahirkan kesepakatan soal harga secara regional. Kesepakatan itu yang nantinya menjadi standar setiap pengadaan barang dan jasa ke-PU-an di daerah tahun 2020.
Rusli menambahkan, dari segi infrastuktur (jalan) juga perlu di sinkronisasi. Sebab menurutnya, penting untuk saling mendukung pembangunan infrastruktur pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
“Ini juga yang menjadi arahan Bapak Presiden Jokowi. Jangan pusat bikin jalan nasional, jalan provinsi tidak diapa-apain. Jalan kabupaten tidak ada. Jalan nasional, provinsi dan kabupaten/kota harus konek terutama ke sentra-sentra produksi”, tambah Rusli.
Selain dihadiri oleh Dinas PUPR provinsi dan kabupaten/kota se Gorontalo, pada Rakor itu hadir pula Dinas PU Sulawesi Utara, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulteng serta sejumlah anggota komisi III DPRD Provinsi Gorontalo.
Hadir juga Asosiasi Aspal dan Beton Indonesia (AABI), Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo dan Balai Wilayah Sungai Wilayah Sulut. Ada juga Satker PJN, Satker P2JN, Balai Prasarana Permukiman serta Satker Penyedia Perumahan. (adv/rds)