60DTK, Kota Gorontalo – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Gorontalo mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo tahun 2022, Senin (17/07/2023).
Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo, Darmawan Duming mengatakan, rapat pembahasan kali ini baru menghadirkan dua pihak, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Muara Tirta Kota Gorontalo.
“Dari keterangan dua instansi atau OPD ini, kita sudah bisa melihat pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan mereka di tahun 2022 lalu, itu alhamdulillah berjalan baik,” beber Darmawan.
Meski begitu, kata Darmawan, ada beberapa hal yang ditekankan oleh Banggar dalam rapat tersebut. Kepada pihak Perumda, mereka meminta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami meminta untuk terus meningkatkan pelayanan, baik itu dari sisi kualitas air maupun pelayanan lainnya agar seluruh konsumen (masyarakat) yang memanfaatkan air bersih dari Perumda semakin puas,” terang Darmawan.
Selain itu, mereka juga berharap supaya Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo bisa memberikan kontribusi dalam hal pendapatan asli daerah (PAD) kepada pemerintah daerah setempat.
“Selama ini, Perumda belum bisa memberikan kontribusi karena masih pas-pasan. Ada aturan yang juga mengatur hal itu,” jelasnya.
Sama dengan Perumda Muara Tirta, Banggar juga meminta RSAS selalu berupaya meningkatkan pelayanan. Pasalnya, rumah sakit yang telah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) tersebut kini menjadi tempat rujukan pasien dari dalam maupun luar daerah.
“Mengenai anggaran, rumah sakit ini mengalami kekurangan pendapatan usai pandemi covid-19 kemarin, dan kami memahami itu,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
