60DTK-Gorontalo Utara: Akses Trans Sulawesi yang menghubungkan Kecamatan Sumalata dan Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, hingga kini masih tertutupi timbunan longsor. Oleh karena itu, diimbau bagi warga Kecamatan Anggrek atau Kecamatan Sumalata, Gorontalo Utara, untuk belum bepergian melintasi wilayah masing – masing, melihat kondisi jalan yang masih belum steril oleh longsoran tanah dan bebatuan hingga saat ini.
Dilansir dari Gopos.id, curah hujan yang tinggi subuh tadi, memang menyebabkan banjir dan longsor di beberapa wilayah di Gorontalo Utara, salah satunya Desa Putiana, Kecamatan Anggrek, Senin (2/03/2020) sekitar pukul 05.00 WITA.
Baca juga: Dari 500 Daerah Aliran Sungai Di Gorontalo, Hanya 27 Yang Masih Sehat
“Hujan masih turun dengan intensitas sedang, kemungkinan akan bertambah longsor susulan,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Sumarwoto.
Selain itu, di tempat terpisah di wilayah Anggrek diinformasikan juga ada pohon yang tumbang, dan ikut menutupi bahu jalan. Curah hujan yang tinggi juga ikut menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Anggrek dan Kecamatan Monano, yang merendam ratusan rumah di daerah setempat.
Baca juga: Bencana Banjir Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama
Diketahui, hingga kini, masih dilakukan upaya pembersihan tanah dan pepohonan yang menutupi sebagian bahu jalan, oleh pihak terkait. (rls)