Bantuan PK dan UEP jadi Modal, Bukan untuk Konsumtif

Bantuan PK dan UEP jadi Modal, Bukan untuk Konsumtif
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah bersama penerima bantuan BLP3G di Kecamatan Paguyaman Pantai, Rabu, (2/7/2025). Foto: Nova

60DTK.COM – Bantuan pemerintah daerah berupa Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Perempuan Kepala Keluarga (PK) bukan untuk kebutuhan konsumtif, melainkan sebagai modal usaha.

Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah mengatakan, selain Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G), UEP dan PK untuk warga yang memiliki usaha kecil atau rumahan yang sudah berjalan dua tahun.

Bacaan Lainnya

“Bantuan modal usaha ini senilai Rp2 juta. Jika usahanya berkembang, di tahun berikutnya bisa mendapat tambahan modal Rp5 juta sesuai hasil verifikasi dan pendataan,” ujar Idah, Rabu (2/7/2025).

Dengan demikian Idah menekankan, bantuan itu tidak bisa buat bayar hutang atau kebutuhan-kebutuhan konsumtif lainnya. Ia meminta bantuan ini benar-benar untuk kebutuhan modal usaha yang sudah ada.

“Kami ingatkan, jangan untuk bayar hutang atau kebutuhan konsumtif. Gunakan betul-betul untuk modal usaha agar bisa mandiri,” pinta Idah.

Sementara itu, untuk BLP3G terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram, 10 butir telur. Meski jumlahnya tidak besar, Idah berharap bantuan ini bisa meringankan kebutuhan harian warga.

Lebih lanjut Idah mengungkapkan, dalam proses penyaluran bantuan, pemerintah memprioritaskan warga yang paling membutuhkan. Hal ini tentu berdasarkan data dari desa.

Meski demikian, karena adanya efisiensi anggaran tidak semua data calon penerima dari tingkat desa bisa terakomodir secara keseluruhan.

Tidak hanya persoalan bantuan, Idah juga menekankan agar warga tidak mengabaikan masalah kesehatan. Idah mendorong warga untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang tersedia di setiap puskesmas.

“Biaya pemerikasaan ini seharusnya Rp600 ribu, tetapi semuanya sudah ditanggung pemerintah. Jadi silahkan periksa kesehatan, jangan takut,” imbuh Idah. (adv)

Pos terkait