Bentuk Kotak Suara Pemilu 2019, Berbeda Dengan Sebelumnya.

Foto kotak suara yang akan di gunakan pada pemilu 2019. Sumber foto: news.bersamadakwah.net

60DTK – Politik: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, beberapa bulan kemarin sudah mulai memproduksi kotak suara yang akan digunakan pada Pemilu 2019 nanti.

Kotak suara yang telah dibuat oleh KPU RI menimbulkan banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, kotak suara yang akan digunakan pada Pemilu mendatang (2019) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Pasalnya kotak suara yang sebelumnya digunakan pada tahun-tahun sebelumnya terbuat dari bahan aluminium, sedangkan di tahun 2019 kotak suara pemilu dibuat dari bahan kardus, tetapi bukan sembarang kardus.

Terkait adanya perubahan produksi utamanya dari segi bahan yang diguanakan untuk membuat kotak suara pemilu, Ketua KPU Prov. Gorontalo Fedliyanto Koem membenarkan bahwa kotak suara pemilu tersebut sudah diproduksi menggunakan bahan kardus, dan itu sudah sesuai dengan peraturan KPU RI tentang kelengkapan TPS.

“Bahannya itu bukan kardus biasa, biar di duduki atau pun terkena air dia tidak akan rusak, dan kotak suara ini akan di gunakan secara nasional. Kami juga sudah mendapatkan intruksi untuk menjaga keawetan dari kotak suara ini, dan untuk menjaga agar kotak suara tidak di rusaki oleh serangga, maka kami sudah menyediakan satu ruangan khusus yang sudah di pasang palet dan fumigasi. Sehingga tempat penyimpanan kotak suara tersebut tidak dapat di serang oleh serangga,” terangnya saat ditemui wartawan di kantor Baswalu Prov. Gorontalo kemarin, Selasa (04/12/2018).

Selain itu Fedliyanto menambahkan, pihaknya tinggal menunggu perintah dari KPU pusat terkait dengan sosialisasi tentang mekanisme dan teknik pada Pemilu 2019 nanti khususnya perubahan kotak suara.

“Kami juga lagi menunggu perintah, sehinga hal ini belum dapat kami sosialisasikan kepada masyarakat, nanti setelah kami menerima arahan maka, secepatnya hal ini akan kami beritahukan kepada masyarakat,” tambahnya di akhir wawancara. (rds/mf)

Pos terkait