60DTK, Kota Gorontalo – Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Gorontalo, N. R. Monoarfa menyebut penyebaran berita hoaks menjadi salah satu kendala yang dihadapi jajaran pemerintah maupun pendamping kelurahan, dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di wilayah Kota Gorontalo.
Menurutnya, berita hoaks bahwa vaksin dapat menimbulkan efek negatif ini sudah diterima oleh banyak masyarakat, sehingga tidak jarang target vaksinasi 10 persen di setiap kelurahan sulit untuk dicapai.
“Berkembang di dalam diskusi, kendala ini karena ada berita-berita hoaks yang begitu cepat, sehingga ini masuk ke dalam pikiran masyarakat bahwa penyuntikan itu adalah hal yang berbahaya,” ungkap N. R. Monoarfa, Jumat (17/09/2021).
Melihat masalah tersebut, menurutnya perlu ada strategi jitu yang harus dilakukan, dan itu segera dipikirkan oleh Pemkot Gorontalo, pemerintah kecamatan dan kelurahan, termasuk pihak DPRD Kota Gorontalo.
“Insyaallah juga akan ada kolaborasi antara kita sesama pendamping kelurahan merumuskan strategi apa yang paling tepat untuk meyakinkan masyarakat supaya cepat melaksanakan vaksinasi,” bebernya.
Lebih jauh, Ia juga mengingatkan andai target vaksinasi di Kota Gorontalo sudah mencapai 85 persen, masyarakat akan semakin leluasa dalam bergerak melakukan berbagai aktivitas seperti hari-hari sebelumnya.
“Tapi bukan berarti 85 persen atau sudah terbentuk herd immunity itu kemudian kita abaikan prokes. Minimal keleluasaan kita dalam bergerak, dan itu bisa mendukung pemulihan ekonomi,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga