60DTK, Bone Bolango – Kabupaten Bone Bolango saat ini menduduki angka stunting terendah di Provinsi Gorontalo, yakni hanya 25%. Persentase ini adalah terendah jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Gorontalo.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma usai mendampingi Wakil Bupati (Wabup) Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengikuti rapat koordinasi percepatan penurunan stunting Provinsi Gorontalo di TC Damhil UNG, Kota Gorontalo, Senin (21/02/2022).
“Alhamdulillah untuk Bone Bolango, angka stunting kita yang terendah, yakni 25%. Jadi kita terendah di Provinsi Gorontalo, karena kabupaten/kota lain masih di atas 30%,” ungkap Ishak.
Menurunnya angka stunting di Kabupaten Bone Bolango sendiri merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Bone Bolango, terutama pemerintah desa, dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga para petugas PLKB di Bone Bolango.
“Kita kolaborasikan semua program, baik di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, termasuk juga kita intervensi lewat kegiatan dari Dinas PUPR untuk penyediaan air bersih,” beber Ishak.
Memang, sudah dua tahun terakhir ini Pemkab Bone Bolango sangat aktif melakukan program-program untuk penurunan angka stunting.
“Bahkan program penurunan angka stunting ini menjadi bagian dari kontrak kinerja para kepala desa,” bebernya.
Dalam upaya menurunkan angka stunting, lanjutnya, Bone Bolango juga memiliki beberapa program inovasi, di antaranya program nikah sehat, tanggung jawab bersama menuju keluarga bahagia, unggul, dan berkualitas (Ijab Kabul).
“Inovasi Bone Bolango Ijab Kabul, yakni melalui pengembangan posyandu remaja dan pengembangan kampung kadarzi (keluarga sadar gizi),” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Desy Rahmawati