Buah dari Upaya Germas Batari yang Digalakkan Pemprov Gorontalo Mulai Dituai

Buah dari Upaya Germas Batari yang Digalakkan Pemprov Gorontalo Mulai Dituai
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno (kiri) memantau perkembangan bibit rica yang ditanam di Desa Molalahu, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (1/3/2023). Foto: Dok Humas Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo

60DTK, Gorontalo – Upaya gerakan masyarakat (Germas) batanam rica sandiri (Batari) yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo beberapa bulan jelang akhir tahun 2022 lalu kini mulai dituai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno mengatakan, bibit rica alias cabai rawit yang telah ditanam sekitar empat sampai lima bulan lalu kini mulai dipanen. Ia mengungkapkan hal tersebut usai melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah pada Rabu, (1/3).

Bacaan Lainnya

“Kita memastikan sudah ada yang mulai panen. Kita bersyukur ada yang satu pohon buahnya bisa mencapai 150 gram beratnya. Sementara ada yang menanam 1000 pohon, 2000 pohon, ada juga yang hanya 500 pohon dipekarangan rumahnya,” ungkap Sutrisno, Kamis (2/3/2023).

Menurut Sutrisno, hal itu tentu akan menekan besarnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan cabai rawit di Provinsi Gorontalo, apalagi dalam waktu dekat masyarakat bakal menghadapi bulan suci ramadan dan hari raya idulfitri.

“Memang gerakan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat akan cabai rawit saat ramadan. Alhamdulillah panennya tepat waktu dan tepat volume,” ujar Sutrisno.

“Dengan adanya panen ini, setidaknya tidak semua warga harus membeli di pasar karena keluarga mereka atau para tetangga sudah bisa mendapatkan cabai untuk memenuhi kebutuhan,” tambahnya.

Ia menyebut, sejauh ini sudah ada beberapa wilayah yang melakukan germas batari. Contohnya adalah Paguat, Marisa, Pulubala, Ipilo, Suwawa Selatan, hingga Bulango Ulu.

“Ini adalah program dari pemerintah Provinsi Gorontalo. Untuk mendukung gerakan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo membantu menyediakan kurang lebih 35 ribu bibit cabai rawit, pestisida, dan pupuk organik. Masyarakat tinggal menanam,” tandasnya. (adv/and)

Pos terkait