60DTK, Gorontalo – Permasalahan banjir di Kota Gorontalo sebenarnya butuh komitmen bersama, bukan hanya dari sisi Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo saja, akan tetapi juga dibutuhkan kerja sama dari masyarakat, khususnya yang ada di bantaran Sungai Bone.
Masyarakat yang ada di sekitaran bantaran Sungai Bone pada dasaranya harus mau direlokasi, sehingga proses penanganan dan antisipasi dari pemerintah bisa melaksanakan pembangunan tanggul. Hal ini ditegaskan Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahudin saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Bugis, Kamis (20/06/2024).
“Kami Pemprov sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk penanganan banjir ini. Memang banjir ini bukan hanya sekali di daerah ini, dan tanggul yang diperbaiki baru sampai 30 meter dari titik yang jebol,” ungkapnya.
“Alternatifnya adalah kalau kita ingin membangun tanggul tersebut warga itu harus juga berpindah, harus mau direlokasi. Tapi ini juga perlu kita sosialisasikan supaya ada pengertian dari masyarakat bahwa di bantaran sungai ini tidak aman,” tambahnya.
Memang Ia mengakui bahwa dibutuhkan kerja sama yang solid dari masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai ini, karena menurutnya akan sia-sia usaha pemerintah untuk membatu mengatasi banjir, tetapi masyarakatnya tak mau bekerja sama.
“Memang ada iktikad baik juga dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, dan masyarakat untuk sama-sama mengerti tentang situasi seperti ini sehingga kejadian ini tidak berulang, apalagi kalau sudah direlokasi kita sudah bisa membuat tanggul,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman