60DTK, Gorontalo – Carbon Market Exchange dari United State America bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo terkait dengan konservasi lingkungan.
Kerja sama ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem dunia berupa pemulihan ekosistem terumbu karang dan hutan mangrove.
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menilai, program ini penting untuk memelihara kedua ekosistem yang menjadi paru-paru dunia tersebut.
Meski demikian menurut Hamka, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk tetap melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang di Provinsi Gorontalo.
“Ini bagus, karena secara mandiri biayanya dari mereka. Mungkin di Gorontalo ini merupakan program pertama kali yang mereka lakukan,” ungkap Hamka.
Hamka menambahkan, untuk tahap awal, Carbon Market Exchange akan menjalankan program ini selama dua hingga tiga bulan ke depan.
Selanjutnya, masyarakat yang berada di sekitar konservasi yang akan melanjutkan program tersebut. Untuk itu Hamka menekankan, pemberdayaan masyarakat akan pengetahuan dalam menjaga ekosistem hutan mangrove dan terumbu karang.
Terkait dengan teknik dan mekanisme nanti, akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan selanjutnya usai proses administrasi di tingkat pemerintah pusat.
Hamka menambahkan, mengenai program ini juga pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Saya juga sudah berbicara dengan Kabinda, mudah-mudahan ini tidak ada efek sampingnya. Tetapi dari penjelasan mereka, menurut pandangan saya tujuannya murni untuk recovery hutan mangrove dan terumbu karang,” ungkap Hamka.
“Kalau kita bisa memulihkan, ini ada hitungannya. Kita akan mendapat insentif dari mereka dan dibayarkan sebagai masukan PAD,” imbuh Hamka. (ksm/rls)