60DTK, Gorontalo – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo melaku mencegah peredaran narkoba, terutama di lingkungan pendidikan.
Kepala BNNP Gorontalo, Brigjen Pol. Wisnu Andayana mengatakan, permasalah narkoba sudah masuk di berbagai lini. Hal itu disampaikannya kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba di lingkungan Pendidikan yang berlansung di Hotel Maqna Gorontalo, Rabu (16/9/2020).
“Curiga itu boleh bapak ibu sekalian, menuduh itu yang jangan. Kalau kita melihat anak didik kita yang biasanya normal dan kalem tiba-tiba berubah menjadi sensitif, pemarah, dan suka berkelahi, itu harus kita waspadai, karena narkoba bisa merubah sifat seseorang”, jelas Wisnu.
Kegiatan yang mengundang 30 orang Kepala Sekolah SMA sederajat dan perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi se-provinsi Gorontalo ini berlangsung selama dua hari yakni tanggal 16 s.d. 17 September 2020.
Nantinya para pimpinan SMA dan Perguruan TInggi ini akan menjadi Penggiat Anti Narkoba yang akan mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.
“BNN gak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa bantuan bapak ibu. Bapak ibu lah yang paling dekat dengan anak-anak generasi muda. Kita sayang mereka, bukan untuk menangkap mereka”, ungkap Wisnu,” tambahnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan materi dari Kepala Bidang Pencegahan dan Dayamas BNNP Gorontalo, Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Gorontalo, Kepala Seksi Dayamas Bidang Pencegahan dan Dayamas BNNP Gorontalo, dan Penyuluh Narkoba BNNP Gorontalo. (adv/rls)