Dana APBD Rp. 2,7 Miliar Sentuh Wilayah Perbatasan Pada Baksos NKRI Perduli

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) menyerahkan secara simbolis kunci rumah layak huni (Mahyani) kepada warga di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Kamis (24/1/2019). Warga di kabupaten ujung Barat Gorontalo itu tahun 2018 lalu mendapatkan alokasi Mahyani sebanyak 88 unit senilai Rp2,7 miliar. (Foto: Salman-Humas).

60DTK – POHUWATO : Untuk memenuhu janjinya melanjutkan pelaksanaan Bakti Sosial (Baksos) NKRI Perduli di tahun anggaran 2019, Gubernur Gorontalo bersama istri Idah Syahidah sambangi 1000 warga di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Kamis (24/1/2019).

BACA JUGA : Rektor UMGo Memasyarakatkan Olahraga Pada Generasi Muda

Bacaan Lainnya

Pada Baksos NKRI Perduli di perbatasan Barat Provinsi Gorontalo diisi dengan penyerahan bantuan pembangunan Rumah Layak Huni (Mahyani) bagi warga di Kabupaten Pohuwato tersebut. Bantuan yang di serahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjumlah 88 unit hasil pembiayaan melalui dana APBD tahun 2018  sebesar Rp. 2,7 miliar.

Selain penyerahan bantuan rumah, Baksos NKRI Perduli itu diisi dengan pasar murah bersubsidi, pelayanan kesehatan gratis dan pemberian santunan dari Baznas masing-masing warga senilai Rp. 100.000,-.

“Perintah bapak Presiden Jokowi agar negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Makanya bakti sosial ini sebagai wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya bagi warga kurang mampu,” ungkap Rusli.

BACA JUGA : Pesan Ganja Dari Depok, Dua Pria Di Gorontalo Diringkus BNN

Gubernur Gorontalo Rusli Habibe juga mengklaim pelaksanaan Baksos NKRI Peduli sukses menurunkan angka kemiskinan di daerah dari 16,81 persen menjadi 15,83 persen. Kegiatan tersebut mampu mengurangi beban belanja warga miskin serta menjaga inflasi dengan stabilnya harga-harga di pasaran.

“Sekarang pendidikan sudah gratis, kesehatan sudah gratis, infrastruktur jalan, jembatan, listrik, bendungan sudah kami bangun. Di tambah lagi dengan program-program kerakyatan. Semoga ini mampu untuk terus menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya

(rls)

Pos terkait