Dekot Pertanyakan Alasan Penanganan Kemiskinan Jadi Prioritas Ketiga di 2024

Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo, Erman Latjengke. (Foto: dok. Humas)

60DTK, Kota Gorontalo – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Gorontalo, Erman Latjengke mempertanyakan alasan pemerintah daerah setempat menaruh program penanganan kemiskinan di urutan ketiga dalam rancangan KUA PPAS tahun 2024.

Erman melayangkan pertanyaan ini saat Ketua dan Anggota Badan Anggaran membahas rancangan KUA PPAS bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Gorontalo, Senin (7/08/2023).

Bacaan Lainnya

Dalam rancangan KUA PPAS Kota Gorontalo yang diterima pihak DPRD beberapa waktu lalu, diketahui ada enam program prioritas tahun 2024 mendatang. Dari enam program itu, pembangunan infrastruktur masih menjadi nomor satu.

“Pertanyaan saya, kenapa Pemerintah Kota Gorontalo menaruh program ini di urutan ketiga?” tanya Erman.

Menurut Erman, penanganan kemiskinan ini masih menjadi salah satu hal yang cukup penting. Apalagi, kata Erman, Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Pusat mendudukkan program tersebut di urutan pertama.

“Pemerintah provinsi dan Pemerintah Pusat menjadikan penanganan kemiskinan berada di urutan pertama, untuk itu saya minta penjelasan soal hal ini,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua TAPD Kota Gorontalo, Ismail Madjid memberikan penjelasan. Menurutnya, hal ini dikarenakan angka kemiskinan Ibu Kota Provinsi Gorontalo terbilang cukup rendah jika melihat data tahun 2023 ini.

“Kemiskinan di Kota Gorontalo ini sebetulnya yang terkecil di Gorontalo, hanya 5,6 kalo tidak salah,” ungkap Ismail Madjid.

Ismail mengakui, saat pandemi covid-19 melanda, angka kemiskinan Kota Gorontalo sempat naik dari sebelumnya di angka 5,4. Namu, berkat kerja-kerja pihak terkait, kenaikan kemiskinan kembali bisa ditekan.

“Meskipun angka kemiskinan sudah cukup kecil, program pengentasan kemiskinan tetap jadi bagian yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Mudah-mudahan kemiskinan di Kota Gorontalo bisa semakin diturunkan lagi,” tandasnya.

Mendengar jawaban pihak pemerintah, Erman mengaku bahwa dirinya sangat puas. Bahkan menurutnya, penjelasan Ismail Madjid sinkron dengan kondisi di lapangan saat ini.

“Menurut saya, penjelasan Pak Sekda tadi sinkron dengan kondisi di lapangan,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait