Demam Berdarah Mengintai, Gorontalo Utara Bentuk Juru Pemantau Jentik

Ridwan Yasin Jumantik
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Ridwan Yasin memberikan sambutan sekaligus membuka Orientasi Teknis dan Pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik, bertempat di Gedung Al Indah Kwandang, Selasa (24/11/2020). Foto: Humas Arif

60DTK, Gorontalo Utara – Cuaca ekstrim yang berpotensi hujan lebat, meninggalkan bekas genangan air. Jika masyarakat tidak memperhatikan lingkungan, terutama tempat atau wadah yang dapat menampung air, sering menjadi sarang nyamuk.

Menyikapi hal itu, Pemrintah Gorontalo Utara membentuk Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang melakukan pengawasan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjadi contoh penerapan 3 M cegah penyakit Demam Berdarah.

Baca Juga: Peran Dharma Wanita Gorontalo Utara Dimaksimalkan Tahun Depan

“Untuk menangani demam berdarah ini, masayarakat harus menerapkan 3M dalam kehidupan sehari – hari. Dimana, masyarakat harus menguras bak air, menutup tempat air dan mebgubur barang – barang yang sudah tidak di pakai. Itu semua dilakukan untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah kita,”jelas Ridwan Yasin, saat memberikan sambutan pada Orientasi Tekhins dan Pembentukan gerakan 1 Rumah 1 Juru pemantau Jentik (Jumantik), yang bertempat di gedung Al Indah Kwandang, Selasa (24/11/2020).

Sekda juga menekankan, mencegah terjadinya penyakit, tidak hanya dilakukan dari kebersihan lingkungan saja, tetapi juga kesehatan diri sendiri.

“Intinya, disamping mencegah dan membenahi lingkungan. Pola hidup masyarakat juga harus di perhatikan. Sehingga, keluarga dan diri kita sendiri jauh dari penyakit,”tutupnya. (adv)

 

 

Pewarta: Usman Dai

Pos terkait