60DTK, Gorontalo – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo guna membahas persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024. Rapat ini berlangsung di Ruang Dolohupa DPRD, Senin (22/04/2024).
Koordinator Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi mengungkapkan, Dinas Pendidikan saat ini tengah berupaya memaksimalkan dan meminimalisasi terjadinya konflik saat penerimaan siswa baru.
Hal ini mengingat permasalahan yang sering kali terjadi di beberapa sekolah favorit, seperti di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, yang mengalami lonjakan kuota.
“Tadi mereka sudah paparkan, sebagaimana ajaran tahun-tahun kemarin bahwa PPDB itu dibuka dengan sistem tiga hal, pertama penerimaannya lewat jalur zonasi artinya siswa di seputaran sekolah, jalur afirmasi artinya perpindahan orang tua yang bertugas misalnya orang tua dari Jawa bertugas di Gorontalo,” ungkapnya.
“Kemudian jalur prestasi artinya bagi siswa yang punya prestasi akademik maupun non-akademik juga diberikan kuota, dan memang untuk jalur ini hanya bermasalah di dua sekolah besar di Kota Gorontalo, yakni SMA N 1 dan SMA N 3 Kota Gorontalo,” sambungnya.
Sofyan menegaskan, kesalahan penerimaan siswa baru ini tidak bisa sepenuhnya disalahkan ke dinas, tapi juga harus dilihat kurangnya kejelian pihak orang tua untuk mengikuti tiga jalur PPDB dengan benar, ditambah lagi dengan keinginan para siswa baru yang sangat ingin masuk di sekolah favorit.
“Sehingga lewat kesempatan ini kami berharap kepada masyarakat ingin memasukkan anaknya ke salah satu sekolah itu memperhatikan tiga jalur tersebut,” tegasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman
