60DTK, Gorontalo – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo terus mengintensifkan giat monitoring aset-aset daerah, khususnya yang dihibahkan ke pihak lain, seperti yang telah dilaksanakan di Desa Buata, Kabupaten Bone Bolango, di mana aset berupa sebidang tanah itu telah diserahkan kepada pihak TVRI Gorontalo. Hanya saja, setelah dilihat langsung, tanah yang telah dihibahkan tersebut hingga saat ini belum dimanfaatkan.
“Jadi sekarang ini komisi satu lagi intens melihat, mengecek, meng-crosscheck aset-aset Pemprov yang baik sudah dihibahkan dan sudah beralih aset kepemilikannya maupun yang belum. Kita menemukan beberapa yang sudah kita serahkan tapi belum dimanfaatkan,” ungkap Anggota Komisi I DPRD provinsi, Irwan Mamesa.
Irwan mengaku pihaknya juga ingin melihat dan menghitung potensi aset-aset yang dimiliki Pemprov Gorontalo. Menurutnya, selama ini pemerintah daerah selalu menghibahkan aset, padahal bisa jadi ada aset-aset yang potensial untuk dikelola hingga bisa mendatangkan pemasukan untuk daerah.
“Seperti di Desa Buata, Kecamatan Botupingge yang sudah diserahkan ke TVRI itu, kan daerah sini itu kan daerah datar. Nah, di situ yang kita lihat masih begitu cuma ada patok plan di situ tapi belum termanfaatkan. Kita menunggu saja kapan itu dimanfaatkan,” sambungnya.
Oleh karena itu, Ia pun meminta kepada pihak-pihak yang sudah menerima hibah aset dari pemerintah, untuk segera memanfaatkan apa yang sudah diberikan.
“Harapannya bahwa aset-aset yang sudah diserahkan itu segera dimanfaatkan, jangan sampai kita sudah serahkan bertahun-tahun tidak terkelola,” tegasnya.
“Semua aset pada dasarnya Provinsi Gorontalo ini memiliki banyak sekali aset maupun aset P3D yang diserahkan oleh Sulawesi Utara dulu, maupun aset-aset yang memang kita sudah beli tapi belum termanfaatkan. Ini bisa meningkatkan pendapatan daerah,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman
