Desa Dulupi Jadi Sasaran Bakti Sosial NKRI Peduli

Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie (kiri), berdialog dengan Pendamping PKH untuk memastikan penerima bantuan dari Pemprov Gorontalo tetap sasaran, pada kegiatan bakti sosial NKRI Peduli di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Jumat (28/9). (Foto : Salman – Humas)

60dtk – Boalemo : Desa Dulupi mendapat giliran selanjutnya menjadi tujuan Bakti Sosial NKRI Peduli. Kegiatan Bakti Sosial NKRI Peduli yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, dilaksanakan di Desa Dulupi , Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo pada Jum’at (28/9/2018).

Bakti Sosial NKRI peduli selang Januari hingga September sudah 30 kali di gelar oleh Pemprov. “ Tahun ini sudah 30 kali Pemprov Gorontalo menggelar Bakti Sosial NKRI. Semua ini kami lakukan demi masyarakat Gorontalo,” Kata Rusli Habibie.

Bacaan Lainnya

Program ini menurut Rusli sebagai Implementasi dari arahan Presiden Jokowi yang meminta negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Dalam arti, kepala daerah harus turun langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan Bakti Sosial NKRI Peduli menyalurkan total bantuan sebesar Rp11,2 miliar di Kecamatan Dulupi. Bantuan tersebut mencakup penyaluran zakat dari Baznas untuk 1.000 orang masing-masing Rp100 ribu, bantuan benih jagung untuk lahan seluas 16.496 hektar sebanyak 247.444 kilogram senilai Rp8,9 miliar, pupuk urea 17.102 hektar senilai Rp1,5 miliar, 18 unit mesin chansaw untuk rehabilitasi kelapa sawit dengan nilai Rp106 juta, serta bantuan KUBE untuk 30 kelompok senilai Rp600 juta.

Untuk memastikan bantuan yang diserahkan Pemprov Gorontalo tepat sasaran. Pada kesempatan itu, Gubernur mempertanyakan seleksi penerima bantuan kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Dulupi, termasuk berdialog langsung dengan sejumlah warga penerima bantuan untuk mengecek ketepatan jumlah bantuan yang diterima dari berbagai program yang dikucurkan pemerintah.

“Ini sengaja saya cek karena berdasarkan hasil evaluasi kami banyak bantuan  dari pemerintah pusat dan provinsi yang salah sasaran,” kata Rusli

Oleh karena itu Gubernur menambahkan, Pemprov Gorontalo mulai melakukan identifikasi dengan menempelkan stiker pada rumah-rumah warga penerima bantuan.

“bukannya kami tidak percaya lagi pemerintah desa dan kecamatan, tetapi sengaja kami lakukan agar bantuan itu tepat sasaran. Seperti halnya program NKRI peduli ini, diperuntukan bagi masyarakat yang betul-betul belum mendapatkan bantuan dan berhak memperoleh bantuan,” terang Rusli

Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, pasar murah kebutuhan pokok berupa beras 1.000 kilogram dengan harga Rp7.000,00 perkilogram, gula pasir Rp10.000.00 perkilogram, minyak goring Rp 10.000.00 perliter, telur Rp1.000 perbutir, rica Rp20.000.00 serta bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp20.000.00 perkilogram, dan pasar ikan murah sebanyak 650 paket dengan harga perpaket Rp10.000. (rls/mp).

Pos terkait