Dinas Ketahanan Pangan Pastikan Stok Beras Gorontalo Aman

Suasana pertemuan validasi penyusunan neraca pangan wilayah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo di d'Qta aja, Kota Gorontalo, Rabu (11/10/2023). (Foto: Humas DKP Gorontalo)

60DTK, Bone Bolango – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade menyebut ketersediaan bahan pangan, khususnya beras, sampai saat ini masih sangat aman.

Hal ini Ia utarakan saat menghadiri pertemuan validasi penyusunan neraca pangan wilayah yang berlangsung di d’Qta Aja, Kota Gorontalo, Rabu (11/10/2023).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data yang ada, kata Ramdan, stok beras di Provinsi Gorontalo masih terdapat kurang lebih 1.200 ton. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan ketersediaan beras di daerah setempat masih surplus atau berkelebihan dari total kebutuhan.

“Dari data yang ada, stok beras sekarang itu sekitar 1.200 ton, artinya surplus. Itu laporan sampai dengan Minggu kemarin,” ujar Ramdan.

Ramdan mengungkapkan, beras di Provinsi Gorontalo sendiri berasal dari beberapa sumber. Selain produksi dalam daerah, ada juga dari luar Provinsi Gorontalo dan alokasi Pemerintah Pusat melalui Bulog.

“Insyaallah stok ini akan mencukupi kebutuhan masyarakat sampai bulan Desember 2023 nanti,” harapnya.

Terlepas dari stok beras yang masih banyak, Ia melihat harga beras memang terus mengalami kenaikan secara perlahan dalam beberapa bulan terakhir. Menyikapi hal itu, Ramdan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam.

Untuk Dinas Ketahanan Pangan sendiri, mereka selalu melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) alias pasar murah. Program ini bertujuan untuk menekan harga bahan pangan agar tidak melonjak drastis.

“Lewat GPM ini kami menjual berbagai macam bahan pangan dengan harga distributor. Harapannya ini bisa menekan harga di pasaran,” tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan validasi penyusunan neraca pangan wilayah tersebut dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo dan diikuti oleh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani urusan pangan di seluruh kabupaten dan kota, serta pihak terkait lainnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait