60DTK.COM – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapan) menyalurkan bantuan paket makanan tambahan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Penyaluran itu berlangsung di Aula Balai Guru Penggerak, Rabu (30/4/2025). Turut Hadir Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ramdhan Pade.
Dalam arahannya, Gusnar Ismail mengatakan masalah stunting di Provinsi Gorontalo harus benar-benar tuntas, lewat inovasi program kegiatan dari dinas.
“Nah, kita harus buat program selama satu tahun. Jadi semua orang stunting dapat bahan makanan, kasih susu. Jadi stunting ini harus kita tuntaskan,” kata Gusnar.
Tak hanya itu, Gusnar juga menekankan pentingnya pembuatan satu aplikasi untuk melakukan pendataan, pengumpulan, pemantauan, pencatatan dan pelaporan jumlah sasaran.
“Aplikasi tadi perlu peningkatan, supaya di mana pun anak-anak stunting itu akan ketahuan. Kita cukup klik aplikasinya kita akan tahu rumah di situ, ini orangnya,” tegasnya.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ramdhan Pade menjelaskan akan segera menindaklanjutinya dengan melakukan penyesuaian anggaran.
“Pak Gubernur tadi katakan untuk lakukan penyesuaian anggaran bilamana itu perlu, untuk menambah jumlah volume bantuan untuk lebih banyak lagi,” jelasnya.
Begitupun dengan pembuatan aplikasi, kata Ramdhan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pihak Bappeda.
“Pembuatan aplikasi ini juga menjadi harapan Pak Gubernur, jadi ini akan kita segera komunikasikan dengan Bappeda agar supaya secepatnya aplikasi ini ada,” kata Ramdhan.
Ia juga menambahkan berkat penyaluran bantuan tambahan makanan B2SA, anak-anak stunting di Provinsi Gorontalo telah mengalami peningkatan, mulai dari berat badan hingga tinggi badan di tahun 2024 kemarin.
“Alhamdulillah sejak tahun kemarin anak-anak stunting ini ada peningkatan, mulai dari tinggi badan 10,08 persen, dan rata-rata kenaikan berat badan itu 20,55 persen,” tambhanya. (adv)