DKP Gorontalo Kembali Gelar Pasar Murah, Kali Ini di Tilango

Sejumlah warga antusias berbelanja di pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Jumat (1/12/2023). (Foto: Istimewa)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Gorontalo kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM) alias pasar murah. Kali ini, lokasi yang dipilih adalah Desa Lauwonu, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Jumat (1/12/2023).

Kepala Bidang Ketersediaan dan Harga Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Dharmawaty Bokings mengatakan, gerakan pangan murah ini merupakan program pemerintah daerah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, termasuk mengendalikan inflasi.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini sudah kami laksanakan di sejumlah desa dan kelurahan di kabupaten dan kota sejak bulan Januari 2023,” kata Dharmawaty.

Dalam kegiatan GPM ini, kata Dharmawaty, berbagai kebutuhan pokok seperti beras, rempah-rempah, dan lain-lain dijual dengan harga distributor. Pasalnya, pihak pemerintah telah menanggung biaya transportasi melalui dana APBN.

“Sehingga harga yang ada di gudang, gilingan padi, dan sebagainya itu sama dengan yang ada di sini,” jelasnya.

Menurutnya, perbedaan harga ini memang tidak terlalu signifikan dibanding harga pasaran. Tapi bagi pemerintah, jelas Dharmawaty, mereka lebih melihat dari sisi kebutuhan masyarakat secara umum.

“Kami menggandeng kurang lebih 15 distributor seperti kelompok tani dan retail untuk menjual barang-barang yang ada di mereka. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias berbelanja di lokasi GPM ini,” tandasnya.

Warga Desa Lauwonu turut merasa gembira atas pelaksanaan GPM tersebut. Menurut mereka, program pemerintah daerah ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pokok.

“Sangat membantu, karena perbedaan harganya lumayan dibanding harga pasar. Harapannya kegiatan seperti ini harus selalu ada,” harap salah satu warga Desa Lauwonu, Nelly Mustapa.

Tak hanya masyarakat, Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo juga senang dengan adanya GPM tersebut. Kepala Seksi Pembinaan Pelaksana Anggaran, Slamet Darmawan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat menekan inflasi.

Menurutnya, inflasi bisa memberikan pengaruh besar kepada masyarakat. Jika harga-harga naik, daya beli masyarakat pasti akan turun, kebutuhan makan dan lain sebagainya tidak terpenuhi, bahkan kebutuhan gizi mereka bisa saja tidak terpenuhi.

“Untuk itu, kegiatan seperti ini terus digalakkan, ditingkatkan, karena ini bisa berdampak langsung kepada masyarakat,” pungkasnya.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait