60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapan) terus melakukan pencegahan dan pengentasan kasus stunting seluruh daerah di Provinsi Gorontalo.
Hal itu dibuktikan dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Stunting, yang dilaksanakan oleh Disketapan di Aula Kantor Kecamatan Sipatana, Kamis (30/05/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Bidang Penganekaraman Konsumsi dan Keamanan Pangan Disketapan Provinsi Gorontalo, Ismail Bau, serta Sekcam Sipatana, Kepala Puskesmas, Kepala Bidang Penganekaraman Konsumsi Kota Gorontalo, dan stakeholder lainnya.
Ismail Bau dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan data stunting yang ada di Provinsi Gorontalo, termasuk di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
“Kami di Provinsi Gorontalo itu punya data stunting, jadi kegiatan ini bagaimana menetapkan angka stunting yang benar-benar sesuai dengan apa yang ada di tengah masyarakat,” ujarnya.
“Karena ketika pemberian bantuan stunting ada masyarakat yang mengeluh kenapa anaknya tidak menerima, tapi ada juga masyarakat tidak terima ketika anaknya dimasukkan dalam data stunting,” sambungnya.
Ia juga mengungkapkan, untuk Kota Gorontalo, khusunya di Kecamatan Sipatana sendiri, Disketapan telah mengalokasikan anggaran untuk pemberian bantuan kepada 50 anak stunting.
Sebagai harapan, angka stunting yang tadinya hanya berkisar 50 orang itu setiap tahunnya akan mengalami penurunan. Hal ini guna menyukseskan program pengentasan stunting oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Untuk Kecamatan Sipatana ini, kami dari Dinas Ketahanan Pangan itu mempunyai program asupan tambahan gizi untuk anak-anak stunting. Tahun ini untuk Kota Gorontalo itu kami alokasikan 50 anak stunting, susu maupun makan bergizi lainnya, itu selama dua bulan,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman