Gelar Tembang Macapat, Kabupaten Blitar Ikuti Semangat Patriotik Bung Karno

Acara
Bupati Blitar, Rijanto hadir di malam pagelaran Tembang Macapat pada Haul Bung Karno yang diselenggarakan oleh Pemkab Blitar di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Sabtu (6/6/2020) malam. Foto: Kominfo

60DTK, Kabupaten Blitar – Memperingati Bulan Bung Karno, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar berbagai acara, salah satunya Tembang Macapat.

Sementara,Tembang Macapat itu sendiri merupakan tembang atau puisi tradisional Jawa yang dibaca dengan bertembang, yang menceritakan kelahiran Bung Karno sampai meninggalnya.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Blitar Rijanto, Sekretatis Daerah Totok Subihandono dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, serta budayawan dan penggiat Paguyuban Macapat Blitar Kawentar.

Baca Juga: Peringati Haul Ke-50 Bung Karno, Kabupaten Blitar Menuju Wisata New Normal

Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, maka, peringatan ini diselenggarakan secara terbatas dan mematuhi protokol kesehatan seperti, memakai masker dan duduk dengan menerapkan physical distancing.

Bupati Blitar dalam sambutanya mengatakan, khasanah budaya bangsa indonesia itu begitu ragam. Maka dari itu, dalam rangka momentum Haul Bung Karno ini sangatlah tepat dimanfaatkan untuk menjaga warisan leluhur budaya bangsa. Yakni, salah satunya membaca Tembang Macapat.

Disamping itu, kata Bupati, kegiatan ini diadakan juga untuk mengenang dan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Bung Karno dan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Untuk itu, semangat patriotisme Bung Karno harus menjadi warisan generasi bangsa Indonesia. Maka wajib hukumnya untuk mewarisi dan mewariskan kepada generasi penerus berikutnya,” tuturya, Sabtu (6/6/2020) malam, di Pendopo Ronggo Hadinegoro.

Baca Juga: Kabupaten Blitar Dapat Perhatian Dari Kementerian Sosial

Lebih lanjut ia mengatakan, agenda seperti itu sebenarnya telah rutin diadakan tiap tahunnya. Namun pihaknya mengaku kali ini sedikit berbeda dan sangat sederhana diselenggarakan. Alasanya, saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.

“Akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memenanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah diwariskan oleh Bung Karno kepada bangsa kita ini,” tandasnya. (adv/kmf)

 

Pewarta: Achmad Zunaidi

Pos terkait