60DTK – Gorontalo : Provinsi Gorontalo mendapat jatah 60.000 Kepala Keluarga (KK) yang akan memperoleh Bantuan Sosial (Bansos) Tunai tahun 2020 dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
“Provinsi Gorontalo akan memperoleh alokasi Bansos Tunai sebanyak 60 ribu KK,” jelas Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara pada video conference dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara bersama seluruh bupati dan walikota dua provinsi itu, Kamis, (16/04/2020).
Baca Juga : Ingat! Persyaratan Penerima Bantuan Sosial Masyarakat Miskin Tidak Boleh Merokok
Bantuan ini kata Juliari, merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat dalam mengatasi dampak ekonomi akibat wabah virus corona. Bansos Tunai akan diberikan selama tiga bulan, yaitu April, Mei, dan Juni 2020, dengan jumlah Rp600 ribu per keluarga per bulan.
Adapun jumlah KK yang akan menerima bantuan itu, terdiri dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI, ditambah usulan dari daerah yang meliputi KK Non Program Sembako, KK Non PKH, KK Non Prakerja, dan Non DTKS.
Baca Juga : Bupati Nelson Minta Bantuan Sosial Untuk 14.900 KK Segera Disalurkan
Sementara itu dalam mekanismenya, KPM Bansos Tunai akan ditetapkan oleh Kemensos dengan mengacu pada DTKS dan usulan calon KPM Bansos Tunai dari daerah. Sedangkan untuk penyalurannya akan dilakukan melalui mitra kerja yaitu PT. POS Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
“Kita akan segera usulkan data tambahan. Karena pak Mensos menunggu usulan tambahan dari provinsi dan kabupaten/kota untuk segera merealisasikan Bansos Tunai ini untuk membantu warga yang terkena dampak virus covid-19,” kata Wagub Idris Rahim saat diwawancarai usai video conference tersebut.
Baca Juga : Anggaran Program Jaring Pengaman Sosial Mulai Ditransfer Ke Kabupaten/Kota
Pada kesempatan yang sama, Idris juga melaporkan bantuan sosial yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membantu masyarakat yang terkena dampak virus covid-19 kepada Mensos.
Bantuan sosial tersebut di antaranya, meliputi pemberian bantuan pangan bagi 50.508 KPM, serta pelayanan dapur umum mobile makanan siap saji yang akan menyasar delapan desa sebanyak 2.800 jiwa. (adv)