60DTK, Gorontalo – Provinsi Gorontalo mendapat jatah 948.000 dari pemerintah pusat. Dari jumlah ini, sesuai rencana sebanyak 317.070 akan tiba di Gorontalo pekan depan 27 Februari 2022.
“Dapat kami laporkan pak gubernur, untuk minyak goreng insyaallah sebanyak 317.070 liter akan tiba di Gorontalo pada tanggal 27 Februari 2022,” kata Kepala Dinas Kumperindag Risjon Sunge.
Risjo Sunge menjelaskan, Sesuai Surat Edaran Mendag No. 6 Tahun 2022 Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni kemasan premium Rp14.000, kemasan sederhana Rp13.500 dan curah Rp11.500.
“Khusus untuk Pohuwato akan tiba 10.008 liter pada tanggal 23 Februari dari Bitung yang disuplai oleh Bulog,” imbuh Risjon.
Menanggapi hal ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar distribusi minyak goreng dapat terus dikawal hingga ke konsumen. Ia mengingatkan terus dipantau di tingkat distributor untuk menghindari kelangkaan.
“Banyak yang WA ke saya soal minyak goreng ini. Jadi tolong kita seriusi. Jika memang ada rencana pasokan dari pusat ini tolong dikawal, jangan sampai ada oknum yang sengaja menimbun dan lain-lain,” pinta Rusli.
Terkait dengan adanya potensi penimbunan minyak goreng oleh distributor, pemerintah tengah melakukan pemantauan dan sidak. Seperti yang dilakukan hari Jumat dan Sabtu ini. Tim yang turun yakni Polda Gorontalo, Komisi II DPRD dan Diskumperindag.
Beberapa lokasi yang disasar diantaranya Cipta Langgeng, Sinar Santika dan sejumlah toko retail modern. Hasilnya tidak ada penimbunan tapi karena suplai yang terbatas. (ksm/rls)