Gorontalo gelar Studi Tiru Pengembangan Pariwisata di Jepara

Studi Tiru
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah saat menerima cinderamata dari Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko. Penyerahan cenderamata ini usai gubernur bersama rombongan melakukan studi tiru pengembangan pariwisata di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (19/4/2022). Foto: Zakir.

60DTK, Jepara – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar Studi Tiru Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (19/3/2022).

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyambut kedatangan rombongan Gubernur Rusli Habibie bersama Istri Idah Syahidah dengan sejumlah Pimpinan OPD.

Kunjungan ini melihat dari dekat bagaimana pengembangan kerajinan ukir kayu batik dan wisata pantai di Bumi Kartini.

Pada kesempatan itu Edy Sujatmiko mengatakan, Kabupaten Jepara terdiri dari 19 kecamatan dengan jumlah penduduk mencapai 1,19 juta jiwa.

Edy menambahkan, setiap desa di Kabupaten Jepara menjadi sentra seni budaya khusus dengan keunikannya masing-masing.

“Di Jepara ini masyarakatnya unik. Dari hal yang utuh (kayu) menjadi berlubang, tetapi justru bermanfaat. 51 persen sektor perdagangan industri dan jasa, Meubel ukir kita devisa negara 2,2 triliyun dengan 200 pengrajin 165 negara,” papar Edy.

Ada 10 desa di Jepara dengan karakteristik kerajinan yang berbeda-beda. Kerajinan patung terpusat di Desa Mulyoharjo, kerajinan meubel di Sukodono, gebyok di Desa Nalumsari dan relief ukir tiga dimensi di Desa Senenan.

“Pengrajin kain tenun khas Jepara ada di Desa Troso, kerajinan monel yang bisa buat gelang jemaah haji itu ada di Desa Kriyan serta pengrajin rotan di Teluk Wetan,” tambahnya.

Pertemuan kedua daerah diwarnai dengan saling tukar cinderamata. Tuan rumah mengalungkan kain tenun Jepara kepada Gubernur Rusli dan istri Idah Syahidah. Rusli memberi tanda mata berupa upiah karanji atau songkok dari anyaman mintu dan kain Karawo. (ksm/rls)

Pos terkait