Gorontalo Inflasi 0,10 Persen, Begini Penjelasan Wahyudin Katili

60DTK.COM- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail mengikuti Rapat Koordinasi pengendalian inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Diikuti secara virtual di Ruang Oval Gubernuran Gorontalo, Gusnar Ismail turut didampingi oleh Sekertaris Daerah, Sofian Ibrahim, dan Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Selasa (4/3/2025).

Kepala BAPPPEDA Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili menjelaskan provinsi Gorontalo mengalami inflasi positif sebesar 0,10 persen month to month.

Adapun komoditi penyumbang inflasi, yakni makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,25 persen atau menyumbang 0,46 persen, serta komoditi tomat sebesar 0,37 persen.

“Jadi sebenarnya posisi ini masih cukup aman untuk Gorontalo terkait dengan ekonomi kita. Kita bisa memaklumi terjadinya sedikit inflasi, karena saat ini bulan Ramadhan,” jelas Wahyudin.

Meski demikian, Wahyudin menghimbau kepada masyarakat tak cemas, karena angka inflasi ini masih terbilang aman, stabil, dan terkendali.

“Sebentar lagi kita akan menyambut Idul Fitri. Pola konsumsi masyarakat juga cukup bervariasi dan membutuhkan banyak support terkait dengan bahan pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif mengatakan dari kenaikan harga dari Januari ke Februari rata-rata mengalami peningkatan 0,1 persen.

Adapun komoditas yang mengalami peningkatan harga, yakni beras, cabai rawit, dan ikan yang juga memicu kenaikan harga di Februari. Meski demikian, secara nasional Gorontalo mengalami deflasi -0,29 secara yoy.

“Jadi melihat penyataan Pak Mendagri, memang kita inflasi bulanan, kemudian tahunannya deflasi. Tapi deflasi ini bukan karena penurunan daya beli, tetapi dikarenakan stok tersedia,” imbuhnya. (adv)

Pos terkait