60DTK, Bone Bolango – Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah yang berhasil meraih kemerdekaan lebih awal sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Sejarah mencatat, daerah dengan sebutan Serambi Madinah ini berhasil “mengusir” bangsa penjajah melalui perjuangan keras para pahlawan yang dipimpin Nani Wartabone, dan menyatakan kemerdekaan di tanggal 23 Januari 1942.
Artinya, saat Indonesia menyatakan kemerdekaan, daerah yang dulu merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara tersebut sudah bebas dari penjajahan kurang lebih selama tiga tahun.
Tanggal 23 Januari kini diperingati sebagai Hari Patriotik Provinsi Gorontalo. Setiap momen ini tiba, pemerintah daerah dan masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan seperti upacara dan ziarah makam Nani Wartabone.
Menilik sejarah tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid menilai bahwa orang-orang Gorontalo yang hidup di masa penjajahan ternyata cepat berpikir untuk bagaimana meraih kemerdekaan.
“Kita perlu bangga karena jauh sebelum kemerdekaan (Indonesia) diproklamirkan, ternyata orang-orang Gorontalo sudah berpikir memperjuangkan kemerdekaan dan merdeka tanggal 23 Januari 1942,” ujar Ismail usai mengikuti upacara peringatan Hari Patriotik Provinsi Gorontalo ke-81, Senin (23/01/2023).
Lebih lanjut, Ismail berharap sejarah serta upaya perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan bisa menjadi satu inspirasi bagi semua kalangan di Provinsi Gorontalo di waktu mendatang.
“Kisah atau sejarah ini membuktikan kalau kita bersatu dan memiliki semangat mewujudkan suatu harapan dan keinginan, pasti kita mampu. Kalau dulu pahlawan berusaha meraih kemerdekaan, kita harus berpikir bagaimana ke depan membangun Gorontalo agar lebih maju,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga