Gowes Sambang Dulur, Cara ‘Sehat’ Rijanto Berkampanye

Rijanto
Sepedahan Sambang Dulur, Kampaye Paslon nomor urut 1, Pilkada Blitar. (Foto: Istimewa)

60DTK, Politik – Harus banyak cara yang dilakukan pasangan calon (paslon) untuk mengambil simpatik dari warga untuk memilih dirinya di Pilkada serentak 2020 ini. Mengingat pandemi Covid-19 ini melarang untuk berkampaye yang mengundang kerumunan massa.

Untuk menghindari hal itu, Rijanto, paslon nomor urut 1 Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2020 ini, bersepeda (gowes) menyapa warga yang berada di pelosok penjuru desa bersama timnya. Sementara dalam akun resminya di Instagram @rijanto_blitar, Rabu (30/9/2020). Dirinya menyebut, ‘Sepedahan Sambang Dulur’.

Banyak respon positif dari warga saat ditemuinya. Salah satunya Faruk, warga Kecamatan Sutojayan. Ia mengatakan bahwa sosok  Rijanto ini adalah orang Jawa Jepang. Yang mana menurutnya, dia adalah seorang pemimpin yang mempunyai semangat etos kerja yang tinggi.

“Wah luar biasa, dia kerjanya sangat bagus, seperti orang jepang. Jadi jawa jepang. Sangat disenangi oleh masyarakat dan sangat di dambakan oleh masyarakat,” begitu ujarnya dalam postingan video Rijanto.

Baca Juga: Henry-Yasin Wujudkan APBD Pro Rakyat, Pendidikan Gratis Sampai Tuntas

“Dan kenyataan pembangunan sudah berjalan dengan baik. Beliau baik dalam segala hal, dan yang akan datang saya pastikan pak Rijanto nomer 1 Apik,” sahut istri Faruk yang saat itu juga ikut nimbrung di tim Rijanto – Marhaenis Urip Widodo (Rido) dengan branding Apik (Amah Peduli Ikhlas, Kerja nyata).

Kemudian, saat meninjau progress Proyek Pembangunan Normalisasi Sungai Bogel, ia berpesan supaya proyek pembangunan tersebut segera cepat diselesaikan. Karena, fungsi dari pembangunan tersebut untuk mengatasi dampak banjir yang setiap tahun melanda disaat musim penghujan.

“Semoga proses normalisasi sungai bogel dan anak sungainya berjalan dengan lancar, sehingga banjir di ludoyo sudah tidak ada lagi,” tegasnya.

Baca Juga: Bukan Sekedar Janji, Blitar Kota Keren Sudah Dibuktikan Pasangan Santoso-Tjujuk

Pernyataan itu juga dipertegas oleh Saeroji, petani asal Kelurahan Sutojayan yang saat itu bertemu dengan tim Paslon nomor urut 1. Ia menjelaskan, sejak dibangun proyek normalisasi Sungai Bogel ini sudah tidak banjir lagi. Karena, kata dia, adanya pelebaran sungai, sehingga bisa menampung debit air lebih banyak.

“Proyeknya pak Rijanto ini sudah tidak ada masalah. Karena sudah tidak banjir lagi. Dan ini sangat diharapkan masyarakat Sutojayan khususnya,” tandasnya.

 

 

Pewarta: Achmad Zunaidi

Pos terkait