60DTK – GORONTALO – Persoalan tapal batas yang terjadi di Gorontalo menjadi perhatian gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Melalui juru bicara khususnya Novaliyansyah Abdussamad, gubernur menghimbau agar masyarakat Tolinggula menahan diri dan tidak terprovokasi terkait persoalan tersebut. Hal ini disampaikan usai pertemuan dengan Bupati, Wakil Bupati serta perwakilan masyarakat Tolinggula, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (16/10/2019).
Noval juga menambahkan, ada 3 poin yang ditekankan Gubernur Rusli Habibie dalam pertemuan tersebut, diantaranya; akan menempuh jalur diplomasi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi antara masyarakat Gorontalo Utara dan Buol.
BACA JUGA : Gubernur Gorontalo Setujui Ranperda Pendidikan Alquran
“Nanti pada tanggal 22 Oktober akan dilakukan pertemuan di Kementrian Dalam Negeri, untuk membahas persoalan yang terjadi di Gorontalo Utara, khususnya terkait persoalan tapal batas. Dalam pertemuan tersebut akan menghadirkan kedua belah pihak,” ungkap Jubirsus Gubernur Novaliyansyah Abdussamad
Noval melanjutkan, Gubernur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Gorontalo Utara agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar.
“Dalam pertemuan tadi Pak Gubernur menghimbau kepada Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal yang bersifat anarkis yang bisa merugikan kita semua,” tutup Noval.
BACA JUGA : Kesiapan RS Ainun Sudah 99%, Gubernur : Saya Mohon Doa Dan Dukungan Kita Semua
Sebelumnya pada hari Minggu (13/10), sejumlah warga masyarakat Tolinggula melakukan aksi blokade jalan perbatasan menuju Buol, terkait polemik Tapal Batas antara Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara dan Kecamatan Palele, Kabupaten Buol. (adv/rls)
Sumber : Pojok6.id