Gubernur Bekerja Dengan Akal Sehat

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, didampingi Jubir Gubernur, Novalliansyah Abdussamad.

60DTK, Opini – “Tidak ada yang perlu dibanggakan, semua akan ditinggalkan, bekerjalah dengan ikhlas untuk rakyat.”

Penggalan kalimat yang terus berulang saya dengar dari ucapan Gubernur Rusli Habibie. Anda boleh saja memiliki kekuasaan, kekayaan, kehormatan tapi saat anda lupa asal muasalnya, di situlah pintu kehancuran terbuka lebar.

Bacaan Lainnya

Bagi saya pribadi, apa yang tidak bisa dimiliki oleh Gubernur Rusli Habibie, kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan sudah dimilikinya, tapi tidak pernah dibangga-banggakan.

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, didampingi Jubir Gubernur, Novalliansyah Abdussamad.

Sebab, Gubernur Rusli sadar bahwa semua ini hanyalah titipan yang akan ditinggalkan suatu saat nanti.

Bagi Gubernur Rusli, keberpihakan pada kepentingan rakyat, keadilan dan menyayangi orang-orang miskin selalu jadi penggerak dalam menjalankan aktivitasnya sebagai orang nomor satu di Gorontalo.

Orang-orang pasti masih ingat di awal covid-19 Gubernur Rusli pada suatu kesempatan bahkan rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan rakyat yang dipimpinnya.

Di saat politisi lain sibuk melakukan kalkulasi politik ini dan itu, hanya sebatas perebutan kekuasaan yang jadi bahan diskusi, Gubernur Rusli tanpa kenal lelah mengurus rakyatnya.

Di saat sebagian orang karbitan menjual tafsiran atas kebijakan Gubernur, justru Gubernur sedang menatap Gorontalo jauh ke depan lebih maju lagi.

Di saat orang karbitan mencari harga terhadap setiap argumentasinya, Gubernur berhasil membawa anggaran dari Jakarta ke Gorontalo.

Dari sinilah terlihat bahwa Gubernur Rusli menjadikan akal sehatnya sebagai nakhoda, menjauhi kepentingan diri sendiri, menebar pesan moral dari setiap tindakan yang dilakukannya.

 

Penulis: Noval Abdussamad

Pos terkait