60DTK-Jakarta: Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta, agar semua pegawai yang ada di lingkungan pemerintah daerah menjadi promotor budaya dan pariwisata.
“Jangan malu menggunakan bahasa Gorontalo, jangan malu menggunakan pakaian khas kita, jangan malu menggunakan upia karanji karena itu adalah simbol kita, itu adalah tanda pengenal kita sebagai orang Gorontalo”, pinta Rusli saat memberikan pembinaan kepada pegawai Badan Penghubung Provinsi Gorontalo di Rawamangun Jakarta Timur, Rabu (30/10/2019).
Pada kesempatan itu, ada beberapa hal yang ditekankan oleh Rusli Habibie kepada pegawai termasuk profesionalitas dalam melaksanakan tugas. Rusli berharap, setiap pegawai harus tahu dan menguasai bidang dan tugas masing-masing.
“Profesional kerja yang saya maksud di sini bukan cuma (hanya) untuk PNS, tapi juga untuk PTT khususnya untuk sopir. Jadi saya minta agar profesi driver ini betul-betul dipertimbangkan, harus yang tau jalan, harus yang bisa merawat mobil”, tegas Rusli.
Menurutnya, masalah disiplin dan profesional kerja pegawai berkaitan erat dengan efisiensi anggaran pemerintah daerah. Rusli menyebut, pihaknya akan melakukan pengurangan Pegawai Tidak Tetap (PTT) karena dianggap menjadi beban pengeluaran anggaran daerah.
“Jumlah PTT di lingkup Pemprov Gorontalo ada sekitar empat ribu lebih orang, sementara PNS ada sekitar lima ribu orang. Kebanyakan kerja PNS itu dialihkan ke PTT, sementara mereka tidak mengerjakan apa-apa. Makanya, akhir tahun ini ada sekitar dua ribu orang PTT yang akan kita putus kontraknya”, tegas Rusli untuk kesekian kalinya. (adv)
Penulis: Kasim Amir
Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Gorontalo
