60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau Jembatan Pilolalenga, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo yang ambruk akibat banjir beberapa waktu lalu.
“Ini jembatan akan memakan anggaran Rp5 miliar. Tentu anggaran ini tidak sedikit, mana lagi tadi katanya ada dua jembatan yang rusak,” jelas Rusli.
Rusli mengatakan, dua jembatan ini pembangunannya akan menelan anggaran sebesar Rp10 miliar. Sehingga ke depan ia berencana akan duduk bersama DPRD untuk membicarakan anggaran tersebut.
Menurut Rusli, bukan tidak mungkin untuk memperoleh besaran anggara tersebut. Akan tetapi dengan kondisi sekarang tahun anggaran 2022 sudah berjalan, maka membutuhkan perencanaan untuk pergeseran anggaran.
“Tetapi solusi kedua tadi saya katakan ke Pak Kadis PU dan tim dari balai, kalau kita bangun dulu jembatan darurat atau jembatan bailey. Setidaknya sudah ada akses untuk masyarakat,” tambah Rusli Habibie.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Gorontalo Meykowati Isa mengatakan, pihaknya bersama Balai Jalan akan mencati jembatan bailey untuk masyarakat sekitar.
Meykowati melihat, dalam kondisi sekarang ini memang anggaran pembangunan jembatan ini akan masuk pada anggaran tahun 2023 nanti.
“Perencanaan tadi di 2022 tentu nanti akan masuk pada anggaran 2023. Tetapi solusi dari Pak Gubernur kita harus segera membuat jembatan beiley,” ujar Meykowati.
“Pihak Balai Jalan nanti akan membantu kita untuk jembatan ini hanya dengan anggaran sekitar Rp80 juta. Namanya jembatan darurat tentu hanya bisa untuk kenderaan yang ringan di bawah 5 Ton,” sambungnya. (ksm/rls)
