60DTK, Kabupaten Gorontalo – Isu terkait Pengurus Partai Golkar Kabupaten Gorontalo yang mulai “meninggalkan” ketuanya, Hendra S. Hemeto, berembus kencang beberapa hari terakhir.
Bahkan, hal ini telah menjadi konsumsi masyarakat karena sudah jadi pemberitaan hangat.
Isu ini muncul setelah rapat evaluasi dan koordinasi persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, yang dilaksanakan pada akhir pekan lalu. Pasalnya, rapat tersebut tidak dihadiri sebagian besar Pengurus Partai Golkar Kabupaten Gorontalo.
Menanggapi isu tersebut, Hendra menilai bahwa hal itu wajar terjadi. Pasalnya, pelaksanaan musda yang sudah semakin dekat saat ini menjadi perhatian banyak masyarakat. Belum lagi persaingan sejumlah pengurus untuk menjadi Calon Ketua DPD II Golkar ke depan juga terhitung cukup ketat.
“Saya memahami ini adalah sebuah dinamika. DPD II Partai Golkar ini jadi perhatian karena tidak lama lagi akan digelar musda,” ujar Hendra saat diwawancarai di Kantor DPD II Partai Golkar, Senin (7/06/2021).
Menurut Hendra, ketidakhadiran banyak pengurus pada rapat tersebut seakan menandakan adanya ketakutan dan kekhawatiran yang dirasakan. Padahal rapat itu hanya bertujuan untuk mengevaluasi peran semua pihak, baik dirinya, maupun anggota-anggota.
“Sekarang saya di-cap tidak disukai oleh kader Partai Golkar di tingkat bawah, tapi saat saya berkunjung di 19 kecamatan, semua kader partai di tingkat desa masih mendukung saya, bahkan menginginkan saya untuk dua periode sebagai Ketua Golkar,” bebernya.
Hendra mengaku, dukungan yang diterima itu tidak lepas dari DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo yang dipimpinnya, sempat mendapatkan kesuksesan pada pileg 2019 dan pilkada serentak tahun 2020 lalu.
“Dan dengan adanya gerakan ini, ada tujuh desa lagi saya datangi dan pengurus di sana menyatakan dukungan kepada saya. Karena apa? karena dari segi prestasi tercapai semua,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto S. Sanga