60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo terus mendorong para petani di Kabupaten Gorontalo agar tetap bercocok tanam meskipun kondisi Provinsi Gorontalo saat ini belum bebas dari Covid-19.
Ia mengatakan, pengelolaan lahan pertanian saat ini harus tetap dilakukan sebagaimana biasa, bahkan kalau bisa harus lebih ditingkatkan. Sebab menurut Nelson, krisis pangan pasca penanganan pandemi Covid-19 bisa saja akan terjadi.
Baca juga: Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Nelson Akan Turunkan Inspektorat Ke Desa
“Boleh saja kita tidak memenuhi kebutuhan lainnya, tapi makan harus ada. Kalau tidak makan, pasti kita akan kelaparan,” ujar Nelson saat melakukan kunjungan kerja, sekaligus menyerahkan bantuan bibit jagung di Kecamatan Asparaga, Senin (4/05/2020) lalu.
Nelson berharap, para petani di daerah dengan luas wilayah terbesar di Provinsi Gorontalo itu tidak membiarkan lahan – lahan dalam keadaan kosong tanpa tanaman.
Baca juga: Nelson Minta Masyarakat Patuhi Aturan Batas Aktivitas Sampai Jam 5 Sore
“Oleh karena itu, mari kita (petani) untuk terus menanam, menanam, dan menanam. Dalam beberapa waktu ke depan, bantuan benih dari kami (pemerintah) akan kembali disalurkan. Jadi segera menanam,” harap Nelson.
Ditemui sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman membeberkan, ketersediaan pangan di daerah setempat sampai sejauh ini masih dalam keadaan surplus dengan rasio 3:1.
Baca juga: Nelson Usulkan Pelanggar Aturan PSBB Tak Diberi Sanksi Berat
“Ketersediaan pangan di Kabupaten Gorontalo sejauh ini masih surplus, bahkan diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan hingga bulan Desember tahun ini,” beber Darwan.
Meski begitu, Darwan juga mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo tetap menyiapkan langkah tertentu agar krisis pangan tidak terjadi di waktu mendatang. Salah satu caranya adalah dengan menjaga ketersediaan pangan supaya belum keluar ke daerah lain.
Baca juga: Nelson Bahas Peran BUMD Saat Jadi Narasumber Di Seminar Dan E-Awarding
“Persediaan pangan yang ada saat ini, kita prioritaskan dulu untuk Kabupaten Gorontalo. Di sisi lain, kita menjaga agar petani tidak menjual hasil pertaniannya ke luar daerah. Kalau yang membelinya orang di sini, itu tidak masalah,” tukasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga