60DTK – Gorontalo : Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, mengibaratkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti manusia. Dulunya dalam kondisi sehat, dan sekarang sudah sakit – sakitan.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMD Fitrah Mandiri, yang berlangsung di ruang Huyula Gubernuran Gorontalo, Rabu (08/01/2020). Hadir pula pada rapat tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba.
“Kalau diibaratkan orang, kondisi BUMD kita kalau dulunya sehat dan punya uang. Sekarang kondisinya berbalik, sudah sakit-sakitan, tidak punya uang pula. Jadi memang perlu direkonstruksi secara menyeluruh agar kondisinya lebih sehat,” kata Idris.
Melihat kondisi itu lanjut Idris, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan segera membentuk Tim Penyehatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Gorontalo Fitrah Mandiri.
“Paling lambat tim ini sudah terbentuk dan melakukan pertemuan awal pada Jum’at depan (10/01/2019). Tim ini nantinya bertugas mengumpulkan seluruh data yang berhubungan dengan BUMD,” lanjutnya.
Diketahui, Tim Penyehat BUMD terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi Gorontalo dan BUMD Gorontalo Fitrah Mandiri. Dan nantinya, tim ini juga akan melakukan evaluasi terhadap seluruh aspek pengelolaan BUMD, baik menyangkut aset, hutang, ekuitas, usaha, sumber daya manusia, serta rencana strategis pengembangan BUMD di masa mendatang.
Selain itu, pembentukan tim tersebut merupakan upaya tindaklanjut dari hasil evaluasi kinerja BUMD Gorontalo Fitrah Mandiri oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Gorontalo. Berdasarkan evaluasi BPKP, kinerja BUMD memperoleh nilai 20,76 atau mencapai kategori Tidak Baik.
Turut hadir pula dalam RUPS itu, para asisten dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Direktur BUMD Gorontalo Fitrah Mandiri Budiyanto Napu, yang juga menyepakati akan menindaklanjuti masa jabatan direksi sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. (adv)
Sumber : Humas Provinsi Gorontalo