60DTK, Gorontalo: Wagub Gorontalo, Idris Rahim, didampingi Kepala Badan Keuangan, Danial Ibrahim, mengikuti pertemuan tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlangsung secara virtual di Rumah Jabatan Wagub Gorontalo, Jumat (15/01/2021).
Pertemuan tahunan OJK yang mengangkat tema “Momentum Reformasi Sektor Jasa Keuangan Pasca-Covid-19 Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Yang Inklusif” ini turut dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pimpinan lembaga negara, serta duta besar negara-negara sahabat.
Hadir juga para gubernur, wali kota, dan bupati seluruh Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, serta pimpinan lembaga jasa keuangan.
Baca juga: Gorontalo Dapat Apresiasi Dari Kemenkes RI Soal Vaksinasi Covid-19
“Dalam pertemuan tahunan OJK, Bapak Presiden menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, OJK, BI, dan LPS, untuk percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional, di mana pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli masyarakat,” ujar Wagub Gorontalo, Idris Rahim.
Idris juga menyampaikan pesan Presiden RI kepada industri jasa keuangan untuk terus meningkatkan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jokowi meminta industri jasa keuangan harus memberikan prioritas akses pembiayaan yang lebih mudah dan cepat kepada pelaku usaha di sektor informal dan UMKM.
“Industri jasa keuangan jangan hanya melayani yang besar-besar saja dan itu-itu saja. Pelaku usaha kecil yang memiliki potensi, yang skalanya besar juga harus diberikan prioritas,” ujar Idris, mengutip pesan Jokowi.
Baca juga: Pemprov Gorontalo Usulkan Surat Vaksinasi Jadi Syarat Bepergian
Lebih lanjut Idris menuturkan harapan Jokowi agar OJK dan para pelaku industri jasa keuangan harus menjaga kepercayaan pasar dan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Jokowi menegaskan, pengawasan OJK harus lebih tegas agar tidak ada lagi praktik-praktik transaksi keuangan yang merugikan masyarakat.
“Bapak Presiden meminta OJK harus menjaga kredibilitas dan integritasnya dalam membangun sebuah sistem yang berstandar internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan dunia internasional kepada industri jasa keuangan nasional,” pungkasnya. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo