Industri Tambang di Gorontalo Akan Dapat Pasokan Listrik Dari PLN

Wagub Gorontalo, Idris Rahim, bersama Manajer PLN Gorontalo, Kepala Dinas PTSP/ESDM Provinsi Gorontalo, saat mengikuti rakor customer gathering smelter yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, via meeting zoom, Selasa (8/06/2021). (Foto: Fikri, Humas Pemprov)

60DTK, Gorontalo – Guna mendukung pertumbuhan industri pertambangan, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk memaksimalkan pasokan listrik bagi kebutuhan industri dan bisnis di wilayah Sulawesi, salah satunya untuk fasilitas pengelolaan pertambangan di wilayah Provinsi Gorontalo.

Hal ini terungkap dalam rakor customer gathering smelter “PLN Siap Mendukung Investasi di Sektor Pertambangan”, yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/06/2021).

Bacaan Lainnya
Wagub Gorontalo, Idris Rahim, bersama Manajer PLN Gorontalo, Kepala Dinas PTSP/ESDM Provinsi Gorontalo, saat mengikuti rakor customer gathering smelter yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, via meeting zoom, Selasa (8/06/2021). (Foto: Fikri, Humas Pemprov)

Acara tersebut diikuti oleh seluruh gubernur se-Sulawesi, termasuk Wagub Gorontalo, Idris Rahim, melalui zoom meeting.

Baca juga: Gorontalo Jadi Provinsi yang Tak Banyak Lonjakan Kasus Covid-19

Gathering tadi membahas tentang kesiapan PLN untuk nantinya mendukung investasi di wilayah Sulawesi ini. Kita bersyukur dengan adanya kesiapan PLN untuk mendukung investasi khususnya di Gorontalo, tiada lain ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Gorontalo, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Idris usai zoom meeting.

Ia menambahkan, saat ini Provinsi Gorontalo memiliki beberapa industri pabrik dan pertambangan yang memang memerlukan suplai listrik cukup besar, di antaranya pabrik wood pellet di Popayato, lokasi pertambangan seperti PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) di Marisa, PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) di Marisa, dan PT Gorontalo Minerals (GM) di Bone Bolango.

“Untuk pabrik wood pellet di Popayato, itu kurang lebih 48 MVA daya yang diperlukan, dan ini harus kita wujudkan karena kelak pabrik ini bisa menyerap tenaga kerja kurang lebih 3 ribu orang,” beber Idris.

Baca juga: Idris Minta Nakes Pakai Strategi Jemput Bola Untuk Tingkatkan Vaksinasi Lansia

“Di samping itu, lokasi-lokasi pertambangan yang insyaallah ke depan bisa cepat konstruksinya seperti PT PETS, PT GSM, dan PT GM. Ke depan jika sudah bisa terkontruksi, secara otomatis itu bisa menyerap tenaga kerja yang banyak, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Manager PLN Gorontalo, Supriyadi menjelaskan, di Provinsi Gorontalo sendiri PLN akan meningkatkan kapasitas daya terhadap jaringan transmisi yang memasok PT wood pellet yang sebelumnya dipredikasi memakai daya 32 MVA, nanti akan naik ke 48 MVA.

Untuk PT GSM sendiri, saat ini masih bertahan dengan daya 197 kVA yang seharusnya kebutuhannya mencapai 8 MVA. Sementara untuk Gorontalo Minerals di Bone Bolango membutuhkan daya 68 atau bisa sampai 86 MVA.

“Ini akan kita usahakan, karena rekan-rekan dari wood pellet sudah membangun target, bulan Mei tahun depan PLN harus sudah bisa menyuplai. Demikian halnya dengan yang lain masih menunggu kesiapan kapan dari para pelanggan smelter tadi untuk siap, dan kami juga masih menyiapkan infrastuktur untuk menyuplai karena daya-daya yang diminta juga cukup besar,” paparnya.

Rakor zoom meeting tersebut selain diikuti oleh Wagub Gorontalo, juga diikuti oleh Manajer PLN Gorontalo, serta Kepala Dinas PTSP dan ESDM Provinsi Gorontalo. (adv)

 

Sumber: Gorontaloprov.go.id

Pos terkait