60DTK, Gorontalo – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba memberi arahan kepada jajaran pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie, kemarin (21/10).
Pada kesempatan itu, ada empat arahan yang ditekankan oleh Darda di antaranya ialah meningkatkan kelembagaan. Pasalnya, RS Ainun menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Tadi ibu direktur telah menyampaikan, rumah sakit ini sedang dalam proses peningkatan tipe, dari tipe C ke tipe B. persyaratan dan kriterianya sudah, tinggal wujud legal standingnya. Insya Allah pada awal 2021 akan turun tim untuk mengesahkan menjadi rumah sakit tipe B. Ini bisa terwujud kalau ada dukungan dari kita semua,” jelas Darda.
Di samping itu, juga terkait system yang ada di rumah sakit itu harus terus dipertahankan. Darda menilai, selama ini sistem yang ada di RS Ainun sudah mempuni dari tahun ke tahun hingga sekarang mengalami peningkatan.
“Kepercayaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di RS Ainun adalah salah satu kunci system yang baik. Baik itu dari sisi pelayanan maupun sistem administrasinya. Ini harus dipertahankan jangan sampai ada keluhan dari pasien,” ujar Darda.
Tidak kalah penting juga soal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari rumah sakit itu sendiri, tidak hanya pengembangan SDM dokter dan dokter spesialis. Namun juga perlu ditingkatkan kemampuan kompetensi dari para perawat, bidan dan tenaga penunjang kesehatan lainnya serta peningkatan pengembangan tenaga administrasi atau tenaga keuangan.
“Pak gubernur dan pak wagub itu berharap bukan hanya kelembagaan dan sistemnya saja yang bagus, tetapi juga SDM nya. Mulai dari dokter, para medis itu harus didukung kompetensinya. Mumpung pak gubernur sangat memperhatikan SDM rumah sakit, mari sama-sama kita saling meningkatkan kualitas,” ungkapnya.
Kemarin dalam pembahasan RKA lanjut Darda, katanya ada dari rumah sakit yang meminta usulan anggaran untuk peningkatan pelatihan kompetensi.
“Tolong itu dimasukkan di tahun 2021 untuk peningkatan kualitas SDM. Tahun ini kita sudah rencanakan, tetapi karena terkendala Covid-19 dan anggaran di refocusing, Insya Allah tahun depan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Darda juga mengingatkan soal pemanfaatan anggaran. Sebagai perwakilan pemerintah provinsi, Ia senantiasa menunjang bahkan mendukung segala usulan dari RS Ainun, yang penting untuk pengembangan rumah sakit itu sendiri. Walaupun sudah menerapkan Badan Layanan Umum (BLU), namun tetap ada pendampingan anggaran yakni RKA dari APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Saya berharap kalau ada apa-apa, tolong koordinasikan dengan baik dari bawah ke atas. Jangan henti-henti bu dokter, entah itu dua minggu sekali atau sebulan sekali duduk dan berdiskusi bersama terkait empat hal tadi,” tutup Darda. (adv)
Sumber: humas.gorontaloprov.go.id