Ini Dia Tiga Jalur Resmi Pendakian Gunung Marapi Sumatra Barat

Gerbang masuk lama Jalur Batupalano/Koto Baru. (Foto: Nikhen 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Setiap ada pendaki yang bertandang ke Pulau Sumatra, khususnya Sumatra Barat, Gunung Marapi selalu jadi salah satu gunung yang direkomendasikan.

Bagaimana tidak? Gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini menjadi gunung tertinggi kedua di Provinsi Sumatra Barat setelah Gunung Talamau 2.913 mdpl. Selain itu, Marapi juga digalangkan sebagai salah satu gunung favorit para pendaki di Sumatra Barat dan sekitarnya, sehingga gunung ini kerap ramai dipadati pendaki.

Bacaan Lainnya

Sejauh ini, ada tiga jalur resmi untuk pendakian Gunung Marapi, yakni Jalur Tungku Tigo yang biasa dikenal dengan nama Jalur Selatan; Jalur Aia Angek; serta Jalur Batupalano. Jalur terakhir ini yang kini paling banyak diminati.

Pemandangan Gunung Singgalang dari jalur menuju puncak Gunung Marapi. (Foto: Nikhen 60dtk)

Jalur Tungku Tigo atau Jalur Selatan adalah jalur dari arah Jorong Padang Panjang, Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, di Kabupaten Tanah Datar. Jika mendaki lewat jalur ini, estimasinya sekitar 7 sampai dengan 9 jam untuk sampai ke Puncak Merpati.

Ada beberapa kelebihan jalur ini, di antaranya punya banyak sumber air, baik di sepanjang jalur pendakian maupun di camp ground; memiliki pemandangan megah di batas hutan hujan menuju puncak dan Taman Edelweiss. Meski begitu, keindahan-keindahan itu harus dibayar dengan panjangnya trek di jalur ini, serta banyaknya pacet sepanjang jalur hingga melewati batas vegetasi menuju puncak.

Sementara itu, ada pula Jalur Aia Angek. Jika ingin lewat jalur ini, para pendaki perlu menuju Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar dulu. Jalur ini tepat berada di tepi jalan penghubung Padang–Bukittinggi.

Jika dibandingkan jalur lainnya, Aia Angek adalah jalur tercepat dari seluruh jalur pendakian Gunung Marapi, dengan estimasi waktu pendakian hanya sekitar 2 sampai 3 jam saja hingga tiba ke pertemuan dengan Jalur Batupalano, dan sekitar 4 sampai 5 jam hingga Puncak Abel.

(Foto: Nikhen 60dtk)

Hal menarik yang dapat ditemukan jika lewat jalur ini, para pendaki bisa bertemu sebuah air terjun di jalur dekat pintu rimba. Hal yang tidak akan ditemukan jika lewat dua jalur resmi lainnya. Namun, sekali lagi, jika ada kelebihan tentu ada kekurangan. Saat musim penghujan, akan ada banyak sekali pacet di jalur Aia Angek ini, lebih banyak dibanding Jalur Tungku Tigo, sehingga sangat tidak direkomendasikan mendaki Marapi lewat jalur ini jika sedang musim penghujan.

Jalur resmi terakhir adalah Jalur Batupalano dari arah Koto Baru. Titik awal pendakian lewat jalur ini adalah dari Pasar Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Lewat jalur ini, para pendaki harus menghabiskan waktu sekitar 5 sampai 6 jam untuk tiba di area camping, dan kurang lebih 1 jam dari area camping ke Puncak Abel.

Jalur ini menjadi jalur favorit para pendaki karena cukup landai, meski estimasinya memang lebih lama dari jalur Aia Angek. Di jalur ini, para pendaki bisa menemukan sumber air melimpah di dekat pintu rimba. Namun, di dekat area camping sulit sekali menemukan air bersih dan layak konsumsi langsung, karena mulai tercempar dengan sampah dan kotoran pendaki, saking banyaknya pendaki yang memilih lewat jalur ini.

Jadi, jika mau mendaki Marapi, jalur mana kira-kira yang ingin dicoba?

Pos terkait